Viral Video Paus Fransiskus Memukul Wanita, Ini Faktanya

Berikut detik-detik saat Paus Fransiskus terekam kamera berusaha melepaskan diri dari cengkeraman seorang wanita dengan menepis tangannya. Sebuah video yang kemudian menjadi viral.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Jan 2020, 11:48 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 11:48 WIB
Paus Fransiskus berpidato di Nagasaki, Jepang pada Minggu (24/11/2019).
Paus Fransiskus berpidato di Nagasaki, Jepang pada Minggu (24/11/2019). (Source: AP/ Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus terekam kamera memukul tangan seorang wanita. Ia berupaya membebaskan diri dari cengkeramannya, saat menyapa anak-anak dan para peziarah di St. Peter's Square pada Malam Tahun Baru.

Tak lama kemudian, Paus Fransiskus meminta maaf atas peristiwa yang terjadi ketika dirinya pergi ke tempat Kelahiran Yesus di Kota Vatikan.

Pada Rabu 1 Januari 2020, Paus meminta maaf karena kehilangan kesabaran terhadap orang-orang yang datang sebelum pidato Tahun Baru untuk mengecam kekerasan terhadap perempuan.

"Cinta membuat kita sabar. Sering kali kita kehilangan kesabaran, bahkan diriku, dan aku minta maaf atas contoh buruk kemarin," katanya seperti dikutip dari CNN, Kamis (2/1/2020). 

Paus Fransiskus kemudian melanjutkan pidatonya: "Perempuan adalah sumber kehidupan. Namun mereka terus dihina, dipukuli, diperkosa, dipaksa untuk melacurkan diri dan menekan kehidupan yang mereka miliki di dalam rahim.

"Setiap bentuk kekerasan yang diderita seorang wanita adalah penistaan ​​terhadap Tuhan, yang lahir dari seorang wanita."

Dalam pidatonya pada hari Rabu, Paus Fransiskus juga berbicara tentang kesetaraan gender, mengatakan kepada jemaat bahwa perempuan "harus sepenuhnya dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan."

"Setiap langkah maju untuk wanita, adalah langkah maju untuk kemanusiaan secara keseluruhan."

Detik-Detik Paus Fransiskus Melepaskan Tangan dari Wanita yang Menariknya

Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Natal di Vatikan
Paus Fransiskus berdoa ketika memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (24/12/2019). Paus Fransiskus memimpin Natal bagi 1,3 miliar umat Katolik dunia. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Beredar video menunjukkan bahwa Paus Fransiskus sangat marah selama insiden pada hari Selasa. Saat ia memukul tangan seorang wanita ketika berupaya melepaskan diri setelah ditarik olehnya.

Sebelum kejadian itu, wanita itu membuat tanda salib. Dia berbicara kepada Paus berusia 83 tahun itu, kemudian dia meraih tangannya, tetapi tidak jelas apa yang dia coba katakan kepadanya.

The Guardian melaporkan bahwa wanita itu tak membiarkannya pergi, dan dengan gerakan yang tampaknya menyebabkannya sakit, Paus menampar tangannya sebelum menarik tangannya.

Berikut detik-detik momen tersebut yang terekam kamera:

 

Videonya jadi Viral

Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Natal di Vatikan
Paus Fransiskus memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (24/12/2019). Paus Fransiskus memberikan khotbahnya seputar makna spiritual dan pribadi mengenai malam saat Yesus dilahirkan di Betlehem. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Identitas wanita itu sejauh ini belum diketahui, tetapi sebuah video dari kejadian itu menjadi viral, memicu kemarahan di media sosial.

Seorang pengguna Twitter menulis: "Apa yang dilakukan paus menunjukkan satu hal - dia seorang pria."

Dalam klip lain yang menjadi viral pada tahun 2019, Paus Fransiskus berulang kali menarik tangannya dari ciuman ketika antrean panjang orang mendatanginya. Para peziarah yang menunggu dan berusaha untuk mencium cincin kepausannya sebagai bagian dari tradisi, yang dipraktikkan oleh umat Katolik yang lebih konservatif, untuk menunjukkan rasa hormat kepada Paus.

Beberapa hari setelah kejadian itu, pihak Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus khawatir tentang penyebaran kuman. Namun, para ahli mengatakan pada saat itu bahwa keengganannya untuk mencium cincin kepausannya mencerminkan ketidaknyamanan dengan unsur protokol tradisional yang telah kehilangan makna aslinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya