Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus dilaporkan sakit dan melewatkan misa yang direncanakan dengan klerus Roma di seluruh kota pada Kamis 27 Februari 2020, kata para pejabat.
Vatikan mengatakan, Paus berusia 83 tahun itu mengalami sakit ringan dan akan melanjutkan sisa pekerjaannya yang direncanakan pada Kamis. Tetapi Paus Fransiskus memilih tinggal di dekat Santa Marta, hotel Vatikan tempat dia tinggal.
Baca Juga
Seperti diberitakan Time yang dikutip Kamis (28/2/2020), pihak Vatikan tak memberikan rincian apapun tentang penyakit yang dialami Pemimpin umat Katolik itu. Tetapi Paus Fransiskus terlihat batuk dan menyeka hidungnya selama ibadah Misa Rabu Abu.
Advertisement
Kondisi Paus Fransikus terjadi di tengah wabah Virus Corona COVID-19 di Italia yang telah menyebabkan lebih dari 400 orang sakit, hampir semuanya dari mereka di utara. Roma memiliki tiga kasus, tetapi ketiganya telah sembuh.
Paus Fransiskus sejatinya telah dijadwalkan untuk pergi ke Basilika St. John Lateran di seberang kota untuk bertemu dengan rohaniwan Roma dan merayakan Misa awal masa Prapaskah.
Paus Fransiskus adalah uskup Roma, tetapi ia mendelegasikan tugas sehari-hari dari keuskupan agung itu kepada vikaris.
Bertemu Banyak Orang
Paus Argentina itu sebelumnya dilaporkan memiliki riwayat kesehatan yang baik. Meski dirinya kehilangan sebagian paru-paru ketika masih muda karena penyakit pernapasan, dan menderita sciatica atau linu panggul, yang membuat sulit berjalan.
Paus Fransiskus memiliki jadwal sibuk akhir-akhir ini, termasuk audiensi publik pada hari Rabu dan layanan Rabu Abu di kemudian hari di basilika Romawi.
Selama audiensi, Paus Fransiskus berjabat tangan dengan umat di barisan depan, mencium seorang bayi ketika mobilnya berputar melalui St. Peter’s Square dan menyapa para uskup yang berkunjung. Namun, para uskup itu tampaknya menahan diri untuk tidak mencium cincin atau memeluknya, seperti biasa.
Advertisement