Liputan6.com, Baltimore - Lima orang remaja dan satu pemuda ditembak ketika meninggalkan studio dansa di Baltimore, Amerika Serikat (AS). Penembakan terjadi pada hari Minggu kemarin waktu setempat dan menewaskan seorang remaja.
Penembakan terjadi di parkiran usai korban meninggalkan acara di Triple Threat Elite Dance Studio. Korban meninggal adalah Ricky Forehand, seorang remaja berusia 13 tahun, yang tewas di TKP.
Advertisement
Baca Juga
Kepolisian Baltimore masih belum bisa mengetahui apa motif pelaku penembakan.
Investigator berkata jumlah tersangka ada lebih dari satu. Mereka menghampiri korban ketika meninggalkan Triple Threat Elite Dance Studio.
"Sebuah keributan terjadi dan kemudian beberapa peluru ditembakan kepada korban," ujar Kepala Polisi Melissa Hyatt seperti dikutip AP, Senin (9/3/2020).
Lima korban selamat adalah anak laki-laki berusia 12 tahun, anak laki-laki dan perempuan berusia 14 tahun, serta seorang pemuda 19 tahun. Kelimanya dibawa ke rumah sakit dan diperkirakan akan pulih.
Kepolisian masih mencari informasi terkait kasus ini, termasuk memeriksa video pengawas. Mereka pun menyesalkan penembakan yang terjadi.
"Level kekerasan ini tidak bisa diterima. Ada anak-anak yang ditembak semalam," ujar Hyatt. "Dan seorang remaja kehilangan hidupnya akibat alasan yang tidak masuk akal dan tidak jelas," ucapnya.