Ledakan Gas di Nigeria, 15 Orang Tewas dan Puluhan Bangunan Rusak

Ledakan gas terjadi sekitar pukul 08.00 pagi, menghancurkan sekitar 50 bangunan di distrik perumahan Abule Ado.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Mar 2020, 06:05 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 06:05 WIB
ilustrasi ledakan.
ilustrasi ledakan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Lagos - Sebuah ledakan gas di ibu kota Nigeria, Lagos pada Minggu 15 Maret 2020 menewaskan sedikitnya 15 jiwa, melukai banyak orang dan menghancurkan sekitar 50 bangunan.

Rumah, truk, mobil, dan sepeda motor mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (16/3/2020).

"15 jenazah telah ditemukan. Begitu banyak orang telah terluka," kata juru bicara layanan darurat nasional Ibrahim Farinloye kepada AFP, menambahkan bahwa sekitar 50 bangunan juga hancur dalam ledakan yang diikuti oleh kebakaran tersebut.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat, menghancurkan sekitar 50 bangunan di distrik perumahan Abule Ado, Nigeria.

Menurut Nigerian National Petroleum Corporation (NNPC) ledakan itu disebabkan oleh sebuah truk yang menabrak tabung gas yang tertumpuk di sebuah pabrik.

"Dampak ledakan itu begitu besar sehingga menyebabkan runtuhnya rumah-rumah di dekatnya dan kerusakan pipa gas," tambah perusahaan itu.

"Kami menemukan banyak korban," kata pejabat Palang Merah Nigeria Adebola Kolawale.

Lazim Terjadi

Ledakan Meledak
Ilustrasi Foto Ledakan (iStockphoto)

Di antara mereka yang memeriksa kerusakan adalah penduduk Lagos Abibola Ayo. Dia mengatakan bahwa meskipun dia tinggal tiga kilometer jauhnya, ledakan itu begitu kuat sehingga dia merasakannya di rumahnya.

Di depan kerumunan masyarakat, petugas penyelamat berusaha untuk menghilangkan puing-puing bangunan dari sekolah asrama perempuan yang memiliki lebih dari 250 murid.

Ledakan pipa dan truk tangki umum terjadi di Nigeria, di mana sebagian besar orang hidup dalam kemiskinan meskipun negara itu adalah produsen minyak terbesar di benua itu, dengan sekitar dua juta barel per hari.

Beberapa insiden terjadi ketika penduduk mencoba menyedot minyak atau bensin dari jaringan pipa atau ketika pengemudi mobil tanker dan mengalami kecelakaan di jalan-jalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya