Partai Demokrat Cari Calon Wapres Perempuan untuk Pilpres AS 2020

Partai Demokrat condong memilih wapres perempuan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Mar 2020, 11:14 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 11:14 WIB
Landmark di Washington DC Tutup
Foto yang diabadikan pada 12 Maret 2020 ini menunjukkan Gedung Capitol AS di Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah bangunan ikonis (landmark) di Washington DC, termasuk Gedung Putih, terpaksa ditutup sementara untuk umum akibat wabah COVID-19 yang tengah merebak di negara itu. (Xinhua/Ting Shen)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Dua kandidat calon presiden Partai Demokrat tertarik mencari perempuan untuk menjadi calon wakil presiden mereka di pilpres Amerika Serikat (AS) tahun ini. Kandidat Joe Biden terutama berkomitmen akan memiliki wapres perempuan.

"Faktanya, saya berkomitmen akan memilih perempuan sebagai wakil presiden. Ada sejumlah perempuan yang punya kualifikasi menjadi presiden di masa yang akan datang. Saya akan memilih wanita menjadi wakil presiden saya," ujar Biden seperti dikutip USA Today, Senin (16/3/2020).

Janji itu diungkap Biden pada debat kandidat presiden Partai Demokrat di Washington, D.C. Kandidat pesaing Biden, yakni Bernie Sanders, juga berminat memilih wapres perempuan.

"Dalam segala kemungkinan, saya akan melakukannya," ujar Sanders yang pada 2016 juga maju untuk pilpres AS tetapi tak terpilih partai.

Akan tetapi, Sanders tidak kaku dalam memilih wapres. Bagi Sanders, hal terpenting adalah memastikan ada wanita-wanita progresif di dunia politik.

"Bagi saya, ini masalahnya bukan hanya mencalonkan perempuan, yakni memastikan bahwa kita memiliki wanita progresif dan memang ada perempuan progresi di luar sana," ujar Bernie.

Joe Biden dan Bernie Sanders adalah dua kandidat aktif Partai Demokrat yang tersisa. Kandidat-kandidat lain memutuskan drop out setelah hasil kampanye yang mengecewakan.

Sebelumnya, ada beberapa perempuan yang menjadi kandidat capres Partai Demokrat, yakni Senator Elizabeth Warren yang merupakan mantan dosen Universitas Harvard, lalu Senator Amy Klobuchar, Senator Kamala Harris, hingga penasihat spiritual Marianne Williamson.

Pilpres AS akan dilaksanakan pada November tahun ini. Presiden petahana Donald Trump siap maju untuk periode kedua.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pemilih Demokrat Jagokan Joe Biden

Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday.
Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday. Dok: AP

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi favorit di antara pendukung Partai Demokrat untuk menjadi calon presiden 2020. Popularitas Biden cukup jauh di atas pesaingnya, Senator Bernie Sanders.

Dilaporkan USA Today, Selasa, 10 Maret 2020, sebanyak 54 persen pemilih dari Partai Demokrat ingin Joe Biden menjadi capres, sementara hanya 35 persen yang mendukung Bernie Sanders. Sisa dua persen mendukung anggota DPR Tulsi Gabbard yang juga ikut kampanye.

8 persen responden tidak menjawab dan 1 persen ingin memilih calon lain. Hasil itu berdasarkan survei nasional Quinnipiac University.

Para anggota Partai Demokrat juga lebih memandang Joe Biden secara positif. 77 persen responden menyukai Joe Biden, sementara hanya 71 persen yang menyukai Bernie Sanders.

Pada segi kepemimipinan, 52 persen responden berkata kepemimpinan Joe Biden bagus. Namun, hanya 45 persen yang menyebut Bernie Sanders punya kepemimpinan yang baik.

Jika Joe Biden terpilih menjadi capres Partai Demokrat dan bersaing melawan Donald Trump, responden yakin ia bisa mengalahkan Trump di pemilu dengan hasil 52 - 41 persen. Mereka juga yakin Sanders akan menang namun dengan peroleh lebih rendah yaitu 49 - 42 persen.

Joe Biden merupakan mantan wakil presiden era Barack Obama, meski Obama belum melempar dukungan ke Biden. Ia merupakan sosok senior di Partai Demokrat dan dipandang sebagai sosok moderat.

Bernie Sanders merupakan senator dari Vermont yang memiliki kebijakan ekonomi radikal seperti pajak khusus miliarder demi menggratiskan sektor kesehatan dan pendidikan. Ia selama ini independen namun ingin jadi capres lewat Partai Demokrat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya