Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Fitri pada 2020 terasa berbeda di seluruh dunia. Penyebabnya tentu karena pandemi Virus Corona COVID-19 yang membuat masyarakat tidak bisa bepergian dan berkegiatan secara leluasa seperti biasa.
Apalagi, dalam perayaan Idul Fitri yang identik dengan kunjungan dan silaturahmi ke rumah atau tempat kerabat hingga saudara.Â
Hal ini juga dirasakan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Dalam acara Silaturahome bersama Liputan6.com pada Rabu (27/5/2020), ia menceritakan pengalamannya berlebaran di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.
Advertisement
"Idul Fitri kali ini memang harus kita rayakan dengan cara yang berbeda. Tapi satu yang tidak boleh berkurang kualitasnya adalah silaturahmi di antara kita. Jadi, kalau kita bicara mengenai Idul Fitri, Ramadan setelah kita berpuasa kemudian Idul Fitri selalu lekat dengan silaturahmi yang harus dilakukan dengan cara yang berbeda, tetapi sekali lagi kualitas dari silaturahminya tidak boleh berkurang," ujar Menlu Retno.Â
Menlu Retno tidak melakukan rutinitas Idul Fitri seperti biasanya dalam kapasitas sebagai Menteri Luar Negeri. Jika biasanya ia menggelar acara Open House yang dihadiri perwakilan negara asing di Jakarta, tahun ini acara tersebut ditiadakan.Â
Sebagai gantinya, Menlu Retno pun bersilaturahmi secara virtual dengan para perwakilan negara-negara lain.
"Saya kemarin baru halal-bihalal secara virtual dengan keluarga besar Kementerian Luar Negeri, dan dengan perwakilan negara asing masih belum kita lakukan jadi kita bertukar kabar saja termasuk dengan pemimpin negara-negara Muslim," paparnya.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cheat Day Saat Lebaran
Lebaran yang identik dengan makanan enak juga ikut menjadi bagian dari Idul Fitri keluarga Menlu Retno.
Walaupun ia saat ini sudah terbiasa hidup sehat dengan makanan tanpa karbohidrat hingga minyak, khusus kali ini ia melakukan cheat day dari kebiasaan sehatnya.Â
"Khusus hari lebaran ini, kita agak cheating. Jadi tetep makan lontong dua potong, opornya diambil ayamnya saja, tapi pokoknya kita harus merayakan bahwa This is Our Special Day terutama untuk keluarga. Makanannya menu biasa tapi kemudian hari kedua langsung detox lagi," katanya lagi.Â
Advertisement