Menlu Retno Ajak NU Sedunia Menangkan Jihad Lawan Virus Corona COVID-19

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2020, 15:59 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 17:18 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual. (Ist)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual dari Jakarta, Selasa (19/5/2020). Dalam acara itu, Retno mengajak umat Muslim bekerja sama memenangkan jihad melawan pandemi COVID-19, yang telah berdampak terhadap kehidupan masyarakat di 215 negara dan teritori dunia.

"Kita semua harus mengambil peran dalam memenangkan peperangan besar ini. Saya yakin dengan sinergi yang kuat, kebersamaan yang tulus, kolaborasi yang ikhlas, kita dapat memenangkan jihad ini," kata Retno.

Jihad yang dimaksud Retno adalah perjuangan melawan Virus Corona jenis baru yang menyebabkan penyakit COVID-19 dan upaya menghadapi kemunduran ekonomi sebagai dampak wabah tersebut.

Sejak Virus Corona COVID-19 mewabah, pemerintah Indonesia khususnya Kemlu telah memfokuskan kembali prioritas kebijakan luar negeri, salah satunya dengan memperkuat perlindungan WNI di luar negeri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bantuan PCINU di Sejumlah Negara

Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual. (Ist)
Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual. (Ist)

Upaya ini telah dilakukan melalui pemantauan kondisi kesehatan para WNI, merepatriasi ratusan ribu WNI yang terdampak COVID-19, serta memberikan bantuan bahan pangan dan peralatan kesehatan bagi para WNI.

Namun, Retno menjelaskan, upaya tersebut perlu didukung oleh organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan seperti NU yang memiliki cabang istimewa di 31 negara. Sejauh ini, PCINU telah membantu upaya perlindungan WNI di sejumlah negara.

Di Malaysia, PCINU dan Badan Otonom NU seperti Pemuda Anshor, Banser Fatayat, dan Muslimat ikut mendistribusikan puluhan ribu paket sembako kepada WNI yang membutuhkan.

PCINU di Belanda menyediakan jasa konsultasi kesehatan bersama dokter secara daring dan gratis bagi WNI selama pandemi, sedangkan PCINU Korea Selatan telah menjadi salah satu barisan terdepan dalam pendistribusian masker dan bahan kebutuhan pokok.

Sementara PCINU di bawah bendera PPI Turki menyelenggarakan konser musik daring sambil menggalang dana untuk membantu mahasiswa.

“Ke depannya saya berharap kerja sama antara Kemlu, perwakilan RI di luar negeri, PBNU, dan berbagai badan otonom NU lainnya termasuk PCINU di 31 negara bisa terus diperkuat,” kata Menlu Retno.

 


Bangun Solidaritas Global

PBNU dan Bulog Luncurkan Rumah Pangan Santri
Ketum PBNU Said Aqil Siroj memberikan sambutan saat peluncuran Rumah Pangan Santri di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (3/10). PBNU dan Bulog meluncurkan Rumah Pangan Santri yang dapat diakses melalui aplikasi di ponsel pintar. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, kerja sama antara Kemlu dan jaringan PCINU ditujukan untuk membangun solidaritas global di tengah pandemi COVID-19.

Solidaritas global itu bisa dimulai melalui langkah-langkah strategis dalam menyediakan bantuan kemanusiaan dan amal, bekerja sama dengan perwakilan RI untuk memaksimalkan program-program bantuan bagi para WNI di luar negeri.

“NU ingin bersama Kemlu membangun solidaritas global melalui KBRI/KJRI maupun jaringan PCINU untuk program kemanusiaan, perdamaian, ataupun agenda second track diplomacy yang dirancang bersama,” kata Said Aqil.

“Menumbuhkan solidaritas global juga menjadi bagian penting dari semangat pemerintah Indonesia dalam rangka membangun perdamaian dunia dan keadilan sosial, yang saat ini dibutuhkan di tingkat internasional,” ia menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya