Beijing Kembali Laporkan Kasus Baru Virus Corona COVID-19 Sejak Dua Bulan Terakhir

Kasus baru Virus Corona COVID-19 kembali ditemukan di Beijing, China.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Jun 2020, 08:52 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 05:00 WIB
FOTO: Corona Mereda, Kota Terlarang China Kembali Dibuka
Pengunjung mengenakan masker saat berpose di Kota Terlarang, Beijing, China, Jumat (1/5/2020). Kota Terlarang kembali dibuka setelah ditutup lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Beijing - Beijing mengonfirmasi kasus baru Virus Corona COVID-19 baru pada Kamis 11 Juni. Hal ini dilaporkan oleh media resmi China dan media yang didukung Partai Komunis setempat. Kasus ini pun menjadi kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi di ibu kota dalam hampir dua bulan terakhir. 

Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/6/2020), pasien itu merupakan seorang pria berusia 52 tahun, dan sedang memeriksakan diri ke sebuah klinik pada hari Rabu karena demam, menurut surat kabar partai resmi People's Daily.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pasien mengatakan dia tidak meninggalkan Beijing atau melakukan kontak dengan siapa pun yang bepergian dari luar negeri dalam dua minggu terakhir.

China telah melaporkan 11 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi pada akhir hari Rabu, empat di antaranya tidak menunjukkan gejala.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Kasus Impor

FOTO: Corona Mereda, Kota Terlarang China Kembali Dibuka
Pengunjung mengenakan masker saat berswafoto di Kota Terlarang, Beijing, China, Jumat (1/5/2020). Kota Terlarang kembali dibuka setelah ditutup lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Menurut informasi dari Komisi Kesehatan Nasional, semua kasus baru yang dikonfirmasi melibatkan pelancong dari luar negeri.

Penghitungan infeksi yang terjadi daratan sekarang berada di angka 83.057, dengan angka kematian yang tidak berubah yakni 4.634.

China tidak menghitung pasien tanpa gejala, yang terinfeksi dengan virus corona tetapi tidak menunjukkan gejala, sebagaimana dikonfirmasi sebagai positif COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya