KBRI New Delhi Fasilitasi Kepulangan WNI Terdampak Lockdown COVID-19 India

107 WNI yang tertahan di India akhirnya mengikuti proses repatriasi dengan bantuan KBRI New Delhi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Jul 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 08:00 WIB
Proses kepulangan WNI oleh KBRI New Delhi.
Proses kepulangan WNI oleh KBRI New Delhi. (Dok: KBRI New Delhi/ Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Di negara-negara yang tergolong tinggi penderita Virus Corona COVID-19, pelindungan WNI merupakan salah satu fokus Perwakilan Indonesia di negara tersebut.

Hal ini seperti ditunjukan oleh KBRI New Delhi yang kembali memfasilitasi program repatriasi mandiri dengan menggunakan penerbangan khusus maskapai Garuda Indonesia yang diikuti oleh 107 orang WNI yang tertahan di India.

Pesawat yang ditumpangi para WNI lepas landas dari Indira Gandhi International Airport (IGIA) pukul 04.00 dini hari waktu New Delhi. Sebelum mendarat di Bandara Soekarno Hatta pukul 16.00 WIB, pesawat terlebih dahulu singgah di Bandara Kuala Namu, Medan pada pukul 12.30 WIB.

Pesawat tersebut merupakan pesawat yang disewa pemerintah untuk pemulangan WNI dengan rute penerbangan Fiji - New Delhi – Medan - Jakarta.

Para WNI yang pulang bermacam-macam, mulai dari mahasiswa, pekerja terapis, pelaut, peziarah reiligi, wisatawan hingga pelatih bulu tangkis. Mayoritas yang berada di luar kota New Delhi dengan jarak tempuh yang cukup jauh, seperti Chandigarh, Aligarh, Chennai, Bangalore, Pune, Lucknow, Indore, Noida, Mumbai, Trichy, sehingga terpaksa harus menggunakan penerbangan domestik terlebih dahulu atau menempuh jalan darat yang cukup jauh.

Seperti yang dialami oleh kedua Perwira Siswa TNI yang menjalani studi di Army War College, Indore, Negara Bagian Madhya Pradesh, mereka terpaksa menempuh jalan darat selama 15 jam non-stop untuk bisa tiba di New Delhi tepat pada waktunya, karena pesawat domestik yang seharusnya tumpangi ditunda penerbangannya.

Proses Repatriasi

Proses kepulangan WNI oleh KBRI New Delhi.
Proses kepulangan WNI oleh KBRI New Delhi. (Dok: KBRI New Delhi/ Kemlu RI)

India sudah berada dalam masa lockdown sejak 24 Maret 2020, sehingga sudah hampir 4 bulan tidak ada penerbangan internasional kecuali untuk repatriasi. Repatriasi mandiri kali ini disambut sangat baik oleh para WNI.

“Sangat lega dan bersyukur sekali dengan adanya program repatriasi mandiri ini, saya sudah tertahan di India lebih dari tiga bulan, orang tua pun sangat khawatir dengan keadaan di India yang tak kunjung membuka penerbangan internasional. Perbekalan juga sudah sangat menipis. Terima kasih atas kerja keras tim KBRI dan semua pihak yang terlibat dalam program ini," ujar Akbar Ersa wisatasan Indonesia yang ikut repatriasi tersebut.

“Saya turut gembira, saudara-saudara sekalian akhirnya bisa pulang ke tanah air melalui program repatriasi mandiri ini. Selamat jalan dan semoga semua tiba di tanah air dengan selamat dan bisa berkumpul kembali dengan sanak keluaga tercinta," ujar Duta Besar Indonesia untuk India, Arto Suryodipuro saat mengantar para WNI di bandara.

Dalam rangka memfasilitasi kepulangan para WNI, KBRI New Delhi menyediakan transportasi, informasi tentang protokol kesehatan, membekali para WNI dengan surat keterangan jalan, membantu pelaksanaan swab test COVID-19 hingga membantu para WNI mendapatkan surat keterangan bebas COVID-19, dan surat keterangan sehat ready to fly yang dikeluarkan otoritas kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya