Gubenur Oklahoma Kevin Stitt Positif Virus Corona COVID-19

Gubenur Oklahoma Kevin Stitt mengaku telah dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2020, 11:05 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 11:03 WIB
Kampanye Presiden AS Donald Trump di Tulsa, Oklahoma, terpantau sepi.
Kampanye Presiden AS Donald Trump di Tulsa, Oklahoma, terpantau sepi. Dok: AP Photo

Liputan6.com, Oklahoma - Gubenur Oklahoma Kevin Stitt mengaku telah dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Ia menjadi salah satu pejabat tertinggi AS yang terpapar Virus Corona jenis baru, di tengah meningkatnya penularan COVID-19 di seluruh Negeri Paman Sam.

Politikus asal Partai Republik ini, hampir tiga pekan lalu menghadiri acara kampanye Donald Trump di Oklahoma. Dalam kampanye itu diketahui ada 6 staf kampanye Donald Trump yang dinyatakan positif COVID-19.

Stitt juga menghadapi kecaman setelah di Twitter memasang foto dirinya beserta dua anaknya di sebuah restoran yang dipenuhi pengunjung, bahkan saat otoritas kesehatan negara-negara bagian mendesak masyarakat untuk berdisiplin menjaga jarak.

"Saya kemarin menjalani tes COVID-19, hasilnya positif," kata Stitt, 47, dalam konferensi pers melalui video, pada Rabu 15 Juli waktu setempat.

"Saya merasa baik-baik saja, memang betul, maksud saya mungkin bisa dibilang saya ini tidak menunjukkan gejala atau hanya sedikit pegal."

Stitt mengatakan, ia telah bekerja sama dengan para petugas pelacak kontak ketika gejala yang dialaminya berkembang. Menurutnya, mereka meyakini infeksi Virus Corona padanya belum menular sebelum Sabtu 11 Juli.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Menambah Daftar Pejabat AS Positif COVID-19

3 Orang Tewas dalam Penembakan di Oklahoma
Tempat parkir Walmart, Duncan, Oklahoma, Amerika Serikat. (AP Photo/Sean Murphy)

Stitt menambah daftar panjang pejabat AS yang terinfeksi Virus Corona jenis baru sejak mulai muncul pada awal 2020. Pejabat-pejabat lainnya yang terpapar antara lain Senator AS Rand Paul, yang merupakan politisi Partai Republik asal Kentucky, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai Republik maupun Demokrat.

Jumlah kasus COVID-19 AS di kawasan selatan dan barat telah melonjak sejak para pejabat setempat mulai melonggarkan pembatasan ekonomi dan sosial, dengan tujuan untuk memperlambat penyebaran virus.

Di seluruh negeri, kasus baru sekarang tercatat rata-rata sekitar 60.000 sehari. Oklahoma pada Rabu melaporkan peningkatan jumlah kasus untuk hari kedua berturut-turut, seperti dilansir Antara, Kamis (16/7/2020).

Secara nasional, jumlah total kasus mendekati 3,5 juta. Hingga saat ini, lebih dari 136.000 orang Amerika meninggal karena penyakit pernapasan yang sangat menular itu.

 

Kasus COVID-19 di AS Tertinggi di Dunia

Cegah Penyebaran Virus Corona, Stasiun Kereta di China Disemprot Cairan Disinfektan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Kereta Api Yingtan di Nanchang di Provinsi Jiangxi Tengah, China (22/1/2020). Selain menewaskan 17 orang, virus corona juga telah menginfeksi lebih dari 571 orang, termasuk di Taiwan, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan AS. (AFP Photo/STR)

Angka-angka di AS tersebut sejauh ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Sejak Trump menggelar kampanye pada 20 Juni di sebuah arena dalam ruangan di Tulsa, kasus-kasus COVID-19 di daerah sekitarnya telah meningkat menjadi lebih dari 5.200, menurut analisis Reuters. Jumlah itu merupakan peningkatan sebesar 219 persen selama empat minggu terakhir.

Kampanye Trump 20 Juni itu dihadiri oleh beberapa ribu orang dan merupakan tindakan yang berlawanan dengan saran dari pejabat kesehatan masyarakat soal pembatasan sosial.

Delapan anggota staf kampanye Trump terbukti positif mengidap COVID-19 pada saat penyelenggaraan kampanye tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya