Isolasi Diri Usai Tes COVID-19, Warga Melbourne Dapat Tunjangan Rp 3 Juta

Pemerintah Victoria mengumumkan akan memberikan tunjangan uang senilai AU$300, atau lebih dari Rp 3 juta bagi warganya yang diam di rumah usai tes Corona COVID-19.

diperbarui 24 Jul 2020, 13:42 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 13:42 WIB
Ilustrasi kota Melbourne, Australia (AFP/Christopher Futcher)
Ilustrasi kota Melbourne, Australia (AFP/Christopher Futcher)

Melbourne - Warga Melbourne, Australia akan mendapatkan uang tunjangan jika mengikuti ketentutan isolasi diri usai menjalani tes Virus Corona COVID-19.

Pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan akan memberikan tunjangan uang senilai AU$ 300, atau lebih dari Rp 3 juta bagi warganya yang diam di rumah usai menjalani tes Virus Corona COVID-19.

Pengumuman ini dikeluarkan Kamis 23 Juli 2020, hari pertama saat masker wajib dipakai oleh warga di kawasan metropoilitan Melbourne dan Mitchell Shire Council yang keluar rumah.

Sejak beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif virus Virus Corona COVID-19 telah mencapai 400-an dalam sehari. Sejauh ini tercatat 3.630 kasus aktif di negara bagian Victoria.

Menteri Utama Victoria, Premier Daniel Andrews memperingatkan jika jumlah kasus positif terus meningkat, maka jumlah kematian juga akan meningkat.

"Setiap hari ada 400-an kasus. Stabil. Bukannya menurun. Hitung-hitungannya, orang akan meninggal," ujarnya seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (24/7/2020). 

"Salah satu tragedi hari ini yaitu (meninggalnya) pria berusia 50-an. Ini tidak hanya berdampak pada orang berusia lanjut," kata Premier Andrews.

Ia mengumumkan akan memberikan tunjangan sebesar AU$300 dolar bagi warga yang menjalani isolasi setelah melakukan tes COVID-19, dengan syarat tidak mendapat hak libur berbayar dari tempat kerjanya.

Dalam analisa data penyebaran Virus Corona COVID-19 di Victroria diketahui 9 dari 10 orang yang terjangkit virus tetap beraktivitas dan keluar rumah, meski mereka mengalami gejala.

Kebanyakan orang tersebut berasal dari kelompok masyarakat dengan pekerjaan yang tak dapat ditinggalkan serta pekerja kasual.

"Bila Anda sakit, segera lakukan tes kemudian isolasi hingga hasil tesnya keluar," kata Daniel Andrews.

Tunjangan AU$300 dolar memerlukan syarat tanda bukti gaji, namun pencairannya akan dibuat secepat mungkin, tambahnya.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pilihan untuk menghidupi keluarga tidak menjadikan seseorang justru mendatangkan bahaya bagi keluarganya," kata Daniel.

Ia menambahkan banyaknya orang yang tak melakukan isolasi mandiri setelah menjalani tes telah berkontribusi pada kenaikan jumlah kasus di Victoria.

Saksikan juga Video Ini:

Seberapa Cepat Penularan Virus Corona COVID-19 di Dunia?

Hari Pertama Pemberlakuan Wajib Masker di Melbourne
Orang-orang menunggu trem di Stasiun Flinders Street pada hari pertama wajib masker di tempat umum, di Melbourne, Kamis (23/7/2020). Penduduk kota terpadat kedua di Australia, Melbourne, diwajibkan mengenakan masker ketika meninggalkan rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. (William WEST/AFP)

Klaster Panti Jompo

Hari Kamis, 23 Juli 2020 mencatat 403 kasus baru virus Virus Corona COVID-19, 69 di antaranya bisa dilacak klasternya, sementara sisanya masih terus diselidiki.

Kini sudah ada 447 kasus yang diketahui berasal dari klaster 35 panti jompo di Victoria, di antaranya:

  • 73 kasus terkait dengan St. Basil's Homes for the Aged di Fawkner
  • 67 kasus terkait dengan Estia Health di Ardeer
  • 55 kasus terkait dengan Menarock Life Aged Care di Essendon
  • 34 kasus terkait dengan Estia Health di Heidelberg
  • 33 kasus terkait dengan Arcare Aged Care di Craigieburn
  • 21 kasus terkai dengan Baptcare Wyndham Lodge di Werribee
  • 20 kasus terkait dengan Embracia Aged Care Moonee Valley di Avondale Heights

Sedangkan total kasus yang terkait dengan klaster terbesar di Victoria, sekolah Al-Taqwa College, kini berjumlah 182 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya