Pasukan Pemerintah Vs Militan Sekutu ISIS Bentrok di Filipina, 12 Orang Tewas

Sejumlah orang dilaporkan tewas dan terluka akibat bentrokan terjadi antara pasukan pemerintah Filipina dan milian Muslim di negara itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2020, 12:18 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 12:16 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Maguindanao - Bentrok antara pasukan pemerintah dan militan terjadi di Filipina. Sejumlah orang dilaporkan tewas.

"Pasukan Filipina terlibat bentrokan dengan kelompok gerilyawan Muslim yang bersekutu dengan ISIS di wilayah selatan negara itu, menewaskan dua tentara dan 10 militan, kata sejumlah pejabat militer, Kamis 30 Juii 2020 seperti dikutip dari VOA Indonesia.

Menurut mereka, pasukan infantri menyerbu sebuah kamp terpencil milik Daulah Islamiyah, Rabu 29 Juli, yang terletak dekat kota Datu Salibo di Provinsi Maguindanao. Aksi itu memicu baku tembak.

Juru bicara militer regional Letnan Kolonel Dingdong Atilano mengungkapkan, bentrokan itu berlangsung lama karena kelompok militan yang dikepung mendapat bantuan dari sejumlah anggota mereka yang berada di kawasan-kawasan yang tidak jauh dari kamp tersebut.

Atilano mengatakan, dua tentara tewas dan 13 lainnya sedikit terluka dalam bentrokan dengan kelompok militan Muslim Filipina yang dipimpin Hassan Indal itu.

 

Kelompok Militan Muslim

Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)

Kebanyakan militan yang bergabung dengan Hassan Indal adalah mereka yang memisahkan diri dari kelompok separatis Muslim terbesar negara itu, Front Pembebasan Islam Moro.

Para pemimpin kelompok tersebut kini membantu mengawasi sebuah kawasan otonomi baru Muslim, setelah menandatangani kesepakatan perdamaian dengan pemerintah pada 2014.

Kelompok-kelompok bersenjata yang lebih kecil, termasuk Daulah Islamiyah dan Abu Sayyaf, yang dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Filipina, terus berperang melawan pemerintah di wilayah selatan Filipina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya