Liputan6.com, Jakarta - Filipina resmi berada di peringkat 1 pada daftar kasus Virus Corona (COVID-19) tertinggi se-ASEAN. Posisi Indonesia kini turun setelah sempat bertahan di nomor wahid sejak 17 Juni lalu.
Namun, peringkat Indonesia turun bukan karena kasus sudah terkendali, melainkan karena Filipina menambah kapasitas tes, bahkan sempat 30 ribu orang sehari.
Advertisement
Baca Juga
Pada Kamis (6/8/2020), Kementerian Kesehatan mengumumkan ada tambahan 3.561 kasus. Totalnya, ada 119.460 kasus COVID-19 di Filipina, sementara total kasus Indonesia per hari ini adalah 118.753.
Kasus di Filipina melesat seiring dengan meningkatnya tes PCR di Filipina sejak Juli. Puncak tertingginya pada 25 Juli ketika 33 ribu orang dites dalam sehari.
Sementara, jika melihat data situs Corona COVID-19 milik DKI Jakarta, hari ini Indonesia melakukan tes PCR ke 13.423 orang.
Berikut grafik perbandingan tes COVID-19 antara Indonesia dan Filipina berdasarkan situs Our World in Data:
Pada grafik itu, tampak jelas pemerintah Filipina berhasil menambah kapasitas tes mereka.
Filipina dan Indonesia adalah dua negara di Asia Tenggara yang masih merasakan dampak dari kenaikan kasus COVID-19.
Persentase kematian akibat COVID-19 di Indonesia juga masih tertinggi di ASEAN, sementara daerah ibu kota Manila kini sudah kembali lockdown.
Baca juga: Tingkat Kematian COVID-19 DKI Jakarta Nomor 1 di Ibu Kota se-Asia Pasifik
Jakarta dan Jatim Sumbang Kasus COVID-19 per 6 Agustus
Kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah. Informasi ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang disampaikan melalui Satgas COVID-19 pada laman www.covid19.go.id, Kamis (6/8/2020).
Pada hari ini, terjadi penambahan 1.882 orang yang terkonfirmasi positif Corona COVID-19. Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus baru COVID-19 paling banyak, yakni sebanyak 556 kasus.
Meski demikian, kasus sembuh di DKI Jakarta juga bertambah sebanyak 246 kasus. Sedangkan kasus meninggal 13 orang.
Sementara kasus baru COVID-19 tertinggi kedua yakni Jawa Timur, sebanyak 286 dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 465, dan meninggal 18 orang.
Sulawesi Selatan menjadi penyumbang kasus tertinggi ketiga, yakni sebesar 182, dengan kasus sembuh 75 dan meninggal 1. Kasus baru di Jawa Tengah sebanyak 115, kasus sembuh 174 dan meninggal 20.
Sumatera Utara 86 kasus baru, 69 sembuh, dan 1 meninggal. Jawa Barat 83 kasus baru, 32 sembuh, 1 meninggal. Kalimantan Selatan 67 kasus baru, 25 sembuh, meninggal nol. Sulawesi Tenggara 59 kasus baru, 56 sembuh, meninggal 0. Sumatera Selatan 49 kasus baru, 94 sembuh, 4 meninggal. Maluku 46 kasus baru, 11 sembuh, dan 2 meninggal.
Advertisement