Diklaim Pertama di Dunia, Perjalanan Wisata India-Inggris Via Bus Selama 70 Hari

Perusahaan ekspedisi Adventures Overland menawarkan layanan perjalanan untuk para pelancong dari kota metropolitan India di Delhi ke ibu kota Inggris, London tanpa pesawat. Melainkan dengan moda transportasi bus.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2020, 08:01 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 08:01 WIB
Ilustrasi bus.
Ilustrasi bus. (Dok. Jerry Zhang/Unsplash/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, New Delhi - Jika Anda penyuka perjalanan darat dengan bus, layanan yang satu ini mungkin patut dilirik.

Perusahaan ekspedisi Adventures Overland menawarkan layanan perjalanan untuk para pelancong dari kota metropolitan India di Delhi ke ibu kota Inggris, London tanpa pesawat. Digambarkan sebagai "layanan bus hop-on / hop-off pertama" antara dua tujuan, bus ke London akan mengangkut maksimal 20 penumpang.

Bus mewah ini diketahui sebagian terinspirasi oleh bus Hippie Trail yang melintasi dunia pada tahun 1950-an dan 1960-an.

Layanan bus ini akan membawa penumpang melintasi 18 negara selama 70 hari, yaitu mengagumi pagoda Myanmar, mendaki Tembok Besar China, dan menjelajahi kota-kota bersejarah termasuk Moskow dan Praha.

Adventures Overland didirikan oleh seorang pengusaha dan seorang pelancong, Tushar Agarwal dan Sanjay Madan. Melansir CNN, Senin (7/9/2020), Agarwal memberi tahu bahwa idenya ini terinspirasi oleh perjalanannya yang luar biasa dari London ke Delhi yang dia lakukan sendirian pada tahun 2010.

"Ini benar-benar perjalanan yang fantastis," kata Agarwal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Inovasi Baru

Ilustrasi liburan - bus
Ilustrasi liburan - bus (Unsplash.com/Annie Spratt)

Sejak mendirikan Adventures Overland, Agarwal dan Madan pernah menyelenggarakan tiga ekspedisi India-ke-London, di mana para pelancong membawa mobil mereka sendiri dan melakukan perjalanan dalam konvoi. Mereke berdua juga pernah mengatur perjalanan mengemudi melintasi Islandia yang bersalju dan melintasi danau beku di Rusia.

Mereka sudah memiliki banyak pengalaman yang luar biasa, tetapi Agarwal dan Madan tetap ingin mencoba sesuatu yang baru pada layanan tamasya mereka.

"Ada banyak orang yang ingin menggunakan perjalanan darat ini, tetapi mereka tidak ingin mengemudi. Jadi, kami menciptakan ide untuk membuat sebuah bus di mana orang dapat duduk dengan nyaman dan melakukan perjalanan jarak jauh. Dan dari situlah lahir ide Bus ke London ini." jelas Agarwal.

Perjalanan Bus ke London ini akan beroperasi pada pertengahan 2021 setelah terjadinya penundaan karena pandemi COVID-19.

"Waktu terbaik untuk melakukan perjalanan ini adalah antara bulan April dan Juni, karena pada saat itu cuaca sedang cerah. Perjalanan akan dimulai dari India ke Myanmar, lalu melintasi pegunungan tinggi di China dan Kirgistan. Karena pada saat itu cuaca sedang cerah," jelas Agarwal.

 

Akan Jadi Perjalanan yang Menyenangkan

Ilustrasi Bus
Ilustrasi Bus (unsplash.com/chuttersnap)

Perjalanan darat ini tidak akan murah. Agarwal mengatakan akan memakan biaya sekitar $ 20.000 sekitar Rp 295 juta. Untuk itu, Anda dapat memilih untuk hanya melakukan sebagian dari perjalanan, yang akan dibagi menjadi empat perhentian.

Selain itu, Anda dapat memilih apakah Anda ingin memulai di Inggris atau India. Bagi penumpang luar yang memilih naik dari London, akan melakukan perjalanan pulang dengan pesawat atau pulang dengan grup baru yang terdiri dari 20 orang.

Agarwal berjanji ini akan menjadi perjalanan yang menyenangkan seumur hidup karena akan melihat betapa luar biasanya pedesaan berubah di depan mata Anda. "Itu adalah jenis pengalaman yang hanya bisa anda dapatkan ketika melakukan perjalanan darat seperti ini," katanya.

Dia menambahkan bahwa peserta sebelumnya dalam versi Adventures Overland's self-drive telah mengantarkan wisatawan dengan usia 5-75 tahun.

"Ini adalah rute yang telah diuji coba," kata Agarwal. Ia juga menekankan bahwa itu sudah dirancang seaman mungkin dengan meghadirkan pemandu lokal untuk membantu logistik perjalanan dalam setaip perbatasan yang dilewati.

Tanggapan yang Luar Biasa

Ilustrasi tempat duduk bus.
Ilustrasi tempat duduk bus. (dok. Chuttersnap/Unsplash/Tri Ayu Lutfiani)

Sejak mengumumkan ide tersebut, Agarwal dan timnya telah dibanjiri pesan dari para pelancong di seluruh dunia dengan sekitar 40.000 orang telah mendaftarkan minatnya. "Kami memang mengharapkan tanggapan yang baik, tetapi kami tidak percaya akan sebaik yang kami terima saat ini," kata Agarwal.

Bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan tim dalam petualangan 70 hari, disarankan untuk melakukan petualangan tersebut dengan 'pikiran dan hati yang terbuka'.

"Ini adalah perjalanan yang mengubah hidup, sesuatu yang orang akan selalu ingat dan mereka akan menghargainya selamanya."

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya