Liputan6.com, Madya Pradesh - Sejak Januari 2020, COVID-19 telah menjadi fokus utama dunia dalam menghadapi infeksi virus global. Mulai dari perlombaan untuk mendapatkan vaksin, ekonomi dunia yang semakin merosot, kasus-kasus melonjak setiap harinya.
Namun, di tengah keresahan tersebut, pernyataan aneh yang datang dari para politikus dunia. Baru-baru ini kembali muncul pernyataan aneh dari seorang menteri di Madhya Pradesh India, Imarti Devi. Ia mengklaim dirinya kebal tehadap terinfeksi COVID-19 karena lahir di gobar (kotoran sapi) dan mitti (lumpur), saat di wawancara oleh media.
Ia memberikan komentar tersebut saat
Advertisement
dirumorkan positif COVID-19 oleh masyarakat. "Saya lahir di lumpur dan kotoran sapi. Jadi corona tidak bisa menginfeksi saya," kata Imarti Devi, Menteri Perempuan dan Pengembangan Angkatan Negara, dengan nada marah.
Melansir news18.com, Jumat (11/9/2020), ia bahkan menunjuk maskernya yang tergantung di dagu dan mengatakan bahwa dia memakainya dengan terpaksa.
Saksikan Video Berikut Ini:
Bukan Pernyataan Konyol Pertama
MP minister Imarati Devi claims she can't get #COVID__19 as she was born in "cow dung and soil".
— Tohid Qureshi (@tohidivity) September 6, 2020
The women and child development minister is one of the 22 rebel MLAs who crossed over from Congress to BJP with Jyotiraditya Scindia earlier this year. #COVIDIOTS pic.twitter.com/rCH2HFcMId
Sebuah pernyataannya tersebut menjadi viral di media sosial. Konfrontasi singkat Imarti Devi dengan media diyakini terjadi pada 3 September ketika dia pergi menemui pemimpin BJP Jyotiraditya Scindia di kediamannya.
Namun, ini bukan pertama kalinya seorang menteri membuat klaim kontroversial. Sebelumnya, Menteri Arjun Ram Meghwal, MP Partai Bharatiya Janata, membuat pernyataan bahwa mengkonsumsi papandum sebagai penguat kekebalan untuk melawan infeksi. Meghwal bahkan menyebutkan secara khusus merek papandum yang ia yakini bisa memproduksi antibodi manusia.
Namun, beberapa minggu kemudian, ia dinyatakan positif terkena virus.
Â
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement