Donald Trump Janji Penuhi Vaksin COVID-19 bagi Seluruh Warga AS pada April 2021

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat 18 September 2020 bahwa ia mengharapkan cukup vaksin COVID-19 "untuk setiap orang Amerika" yang akan diproduksi pada April mendatang. Ia juga menyatakan bahwa dosis pertama akan didistribusikan segera setelah mendapat persetujuan pada akhir tahun ini.

Mengklaim "kemajuan bersejarah" dengan tiga vaksin yang telah berada dalam tahap akhir pengembangan dan uji coba, Trump mengatakan setidaknya 100 juta dosis akan diproduksi pada akhir tahun, atau mungkin lebih. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Sabtu (19/9/2020).

"Ratusan juta dosis akan tersedia setiap bulan, dan kami berharap memiliki cukup vaksin untuk setiap orang Amerika pada April," katanya.

Trump juga berjanji untuk mengeluarkan vaksin secepat kilat, dengan mengatakan, "Saya pikir distribusi akan berjalan lebih cepat daripada yang dipikirkan kebanyakan orang."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vaksin dipandang sebagai salah satu metode teratas untuk menghentikan penyebaran virus corona, yang telah menewaskan hampir 950.000 orang di seluruh dunia, termasuk tertinggi secara global yang mencapai hingga 198.000 di Amerika Serikat.

Presiden Trump telah berulang kali menyatakan bahwa dia membayangkan vaksin yang aman dan efektif disetujui dalam beberapa minggu mendatang, bahkan sebelum pemilihan presiden pada 3 November 2020.

Tapi, jadwal waktu yang luar biasa optimis itu dipertanyakan oleh pejabat tinggi kesehatan pemerintah minggu ini.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Robert Redfield bersaksi kepada anggota parlemen Rabu bahwa distribusi "sangat terbatas" untuk kelompok prioritas, termasuk penanggap pertama, dapat dimulai pada November dan Desember, tetapi implementasi penuh itu akan memakan waktu setidaknya berbulan-bulan selanjutnya lagi.

"Saya pikir kita mungkin melihat akhir kuartal kedua, kuartal ketiga 2021" sebelum vaksin yang aman dan efektif tersedia secara luas untuk masyarakat umum, tambahnya.

Saingan Trump dari Demokrat, Joe Biden, juga menyatakan keraguan tentang jadwal tersebut dan mengatakan kepada publik di Pennsylvania bahwa dia tidak percaya Trump mengajukan vaksin tanpa campur tangan politik.

"Saya tidak mempercayai presiden pada vaksin," kata Biden sambil menjelaskan bahwa dia mempercayai pakar penyakit menular dari pemerintah, Anthony Fauci.

"Jika Fauci mengatakan vaksin itu aman, saya baru akan mengambil vaksinnya."