Menlu Retno: RI Bakal Dapat Vaksin COVID-19 Hingga 20 Persen dari Seluruh Populasi

Pemerintah Indonesia mengupayakan agar mendapat vaksin COVID-19 hingga 20 persen dari seluruh populasi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Sep 2020, 15:54 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 15:43 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berupaya agar Indonesia mendapat vaksin COVID-19 dengan adil dan terjangkau. 

Secara khusus, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berulang kali mengupayakan keadilan dan kesetaraan dalam fasilitas vaksin yang masih dalam proses produksi secara global dari berbagai produsen. 

Kendati demikian, ia telah memastikan bahwa Indonesia akan mendapat jatah vaksin COVID-19 hingga 20 persen dari seluruh populasi.

"Dapat saya sampaikan bahwa sebagai hasil dari komunikasi intensif kita, baik yang dilakukan oleh tim Jakarta, maupun tim PTRI Jenewa dan KBRI Oslo, Indonesia telah masuk dalam kategori Advance Market Commitment (AMC) dari Gavi Covax Facility, yang berarti Indonesia akan memperoleh akses vaksin sebesar 20 persen dari populasi kita," ujar Menlu Retno dalam press briefing dengan media pada Kamis (17/9/2020).

Indonesia juga akan memperoleh keringanan finansial melalui mekanisme ODA (Official Development Assistance) maupun co- financing.

"Dengan mekanisme pendanaan seperti ini, tentunya akan berpengaruh pada harga. Dan diharapkan harga vaksin melalui track multilateral ini akan lebih murah dibanding mekanisme lainnya," tambahnya lagi. 

Menlu Retno turut menyampaikan bahwa perkiraan vaksin melalui jalur kerjasama multilateral ini baru akan tersedia pada tahun 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pendekatan Jangka Pendek

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Pemerintah turut terus mengupayakan pendekatan jangka pendek untuk memperoleh akses vaksin yang aman dengan harga terjangkau.

Indonesia terus memperkuat kerjasama melalui track bilateral dan track multilateral.

Pendekatan jangka pendek ini tentunya dilakukan sambil terus memperkuat upaya jangka panjang negara, yaitu kemandirian vaksin, ] melalui pengembangan vaksin nasional yakni vaksin merah putih. 


Infografis Vaksin Virus Corona COVID-19:

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya