Liputan6.com, Jakarta - Buku Petualangan Sherlock Holmes karya Arthur Conan Doyle diterbitkan pertama kali pada 14 Oktober 1892. Buku itu adalah kumpulan kisah cerita dari Holmes yang diterbitkan Conan Doyle di majalah sejak 1887.
Conan Doyle lahir di Skotlandia dan belajar kedokteran di Universitas Edinburgh, di mana dia bertemu dengan Dr. Joseph Bell, seorang guru dengan kekuatan deduktif yang luar biasa. Bell, sebagian menginspirasi karakter dari Doyle, Sherlock Holmes, beberapa tahun kemudian.
Baca Juga
Dikutip dari History, Rabu (14/10/2020), setelah sekolah kedokteran, Conan Doyle pindah ke London, di mana praktik medisnya yang lamban memberinya banyak waktu luang untuk menulis. Kisah Sherlock Holmes pertamanya, "A Study in Scarlet," diterbitkan di Beeton's Christmas Annual pada tahun 1887.
Advertisement
Mulai 1891, serangkaian kisah Sherlock Holmes muncul di majalah The Strand, dan Conan Doyle mampu melepaskan praktik medis dan mengabdikan dirinya untuk menulis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Koleksi Sherlock Holmes
Koleksi selanjutnya termasuk dalam The Memoirs of Sherlock Holmes (1894), The Return of Sherlock Holmes (1905), dan The Casebook of Sherlock Holmes (1827).Â
Pada 1902, Conan Doyle dianugerahi gelar kebangsawanan untuk pekerjaannya di sebuah rumah sakit lapangan di Afrika Selatan. Selain lusinan cerita Sherlock Holmes dan beberapa novel lainnya. Conan Doyle menulis sejarah, mengejar perburuan paus, dan terlibat dalam banyak petualangan dan usaha atletik.Â
Setelah putranya meninggal dalam Perang Dunia I , Conan Doyle menjadi seorang spiritualis yang berdedikasi. Dia meninggal pada 1930.
Â
Â
Reporter: Romanauli Debora
Advertisement