Peneliti India Ciptakan Chip Antiradiasi Ponsel dari Kotoran Sapi

Pemerintah India telah mengembangkan sebuah "chip" dari kotoran sapi yang dipercaya dapat melindungi manusia dari radiasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi sapi di India
Ilustrasi sapi di India (Lyndsay Abel/Unsplash).

Liputan6.com, New Delhi - Sebuah unit pemerintah India yang didirikan untuk mengembangkan sabun dan produk obat-obatan dari kotoran sapi telah mengembangkan sebuah "chip" yang diklaim dapat melindungi orang dari radiasi ponsel.

Dikutip dari CNA, Rabu (14/10/2020), tanpa menjelaskan bagaimana teknologinya bekerja, kepala Komisi Sapi Nasional yang dibentuk pada 2019, mengatakan perangkat itu dapat dengan mudah ditempatkan dalam penutup pelindung ponsel.

"Kami telah melihat bahwa jika Anda menyimpan chip ini di ponsel Anda, itu mengurangi radiasi secara signifikan," imbuh Vallabhbhai Kathiria, ketua komisi tersebut.

"Kotoran sapi itu anti-radiasi dan dapat melindungi kita semua, kalau dibawa pulang tempatmu jadi bebas radiasi. Semua ini sudah disetujui oleh ilmu pengetahuan," jelas dia.

Kathiria tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penelitian apa yang telah dilakukan dan inovasi tersebut memicu mendapat banyak ejekan di media sosial.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Chip Diproduksi di 500 Tempat Penampungan Sapi

Ilustrasi Chip
Ilustrasi Chip (Brian Kostiuk/Unsplash).

Sapi dianggap suci oleh mayoritas umat Hindu di negara itu dan makan daging sapi dilarang di beberapa daerah India.

Kathiria mengatakan kepada surat kabar Indian Express, chip tersebut diproduksi oleh lebih dari 500 tempat penampungan sapi dan harganya masing-masing sekitar 100 rupee (Rp 19,907).

"Satu orang mengekspor chip semacam itu ke AS, di mana dijual masing-masing sekitar $ 10 (Rp 147,465)," tambahnya.

Sejak berkuasa pada 2014, partai nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi telah mengalokasikan jutaan dolar untuk penelitian produk yang menggunakan kotoran dan urine sapi.

Meski tidak ada bukti ilmiah, beberapa politikus dari partai sayap kanan Modi juga telah menganjurkan penggunaan kotoran dan urine untuk menyembuhkan Virus Corona COVID-19.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya