Misi Perdana Taksi Astronaut SpaceX dan 4 Awak ke ISS Meluncur 14 November

SpaceX kembali rencanakan pengiriman astronaut Crew-1 setelah sempat tertunda beberapa kali.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 18:05 WIB
Kapsul Dragon SpaceX
Kapsul Dragon CRS-18 SpaceX yang membawa persediaan untuk astronot NASA di stasiun ruang angkasa internasional (Foto: CNET)

Liputan6.com, Howthorne - Perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX berencana untuk mengirim empat astronaut ke International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA pada 14 November 2020.

Crew-1, sebutan misi tersebut, akan menjadi penerbangan operasional pertama taksi astronaut Crew Dragon SpaceX dan misi Crew Dragon kedua untuk mengangkut penumpang.

Pesawat ini dijadwalkan untuk meluncur dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada pukul 19.49 malam waktu EST (00.49 GMT pada 15 November).

Astronot NASA Shannon Walker, Victor Glover, Michael Hopkins, astronaut Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Soichi Noguchi, yang akan menumpang wahana Dragon SpaceX. Mereka akan menghabiskan sekitar enam bulan di laboratorium yang mengorbit sebelum kembali ke Bumi.

Penumpang pertama Crew Dragon adalah astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley, yang menghabiskan 62 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian dari misi Crew Dragon Demo-2 awal tahun ini.

Crew-1 yang awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada 30 Agustus, menghadapi banyak penundaan dari lapangan. NASA sejatinya sudah merencanakan misi ini pada akhir September, lalu ditunda ke 23 Oktober, ditunda lagi ke 31 Oktober dan akhirnya ke pertengahan November, dengan alasan masalah logistik dan teknis.

Tanggal terbaru sudah diumumkan untuk memperkuat rencana tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyebab Tertundanya Misi

SpaceX. Dok: https://www.spacex.com/
SpaceX. Dok: https://www.spacex.com/

Penundaan terbaru ditujukkan untuk memberikan waktu tambahan bagi SpaceX.

"Waktu tersebut digunakan untuk menyelesaikan pengujian perangkat keras dan tinjauan data saat perusahaan mengevaluasi perilaku off-nominal generator gas mesin tahap pertama Falcon 9, yang diamati selama upaya peluncuran misi non-NASA baru-baru ini," tulis seorang pejabat NASA dalam sebuah unggahan di situs.

Sementara itu, SpaceX bukan satu-satunya perusahaan yang meluncurkan astronaut ke luar angkasa untuk NASA. Pesawat ruang angkasa Boeing CST-100 Starliner, yang gagal mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional selama uji terbang debutnya tahun lalu, diperkirakan akan meluncurkan misi demonstrasi kedua tanpa awak pada Januari 2021. 

Jika semua berjalan sesuai rencana, astronaut Crew-1 akan berlabuh dengan aman di Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah penerbangan selama 19 jam.

Di sana mereka akan bergabung dengan astronaut NASA Kate Rubins dan kosmonot Rusia Sergey Ryzhikov serta Sergey Kud-Sverchkov sebagai anggota kru Ekspedisi 64.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya