Liputan6.com, Corozal - Seorang wanita memicu protes karena memenggal kepala burung hantu. Gara-gara pamer aksi dalam video yang diunggak ke media sosial miliknya, ia pun ditembak mati di luar rumahnya di Kolombia.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (16/12/2020), wanita bernama Mileydis Aldana yang berusia 21 itu dibunuh oleh seorang pengendara sepeda motor di luar rumahnya di Kota Corozal, negara bagian Sucre pada Minggu 13 Desember sore waktu setempat.
Baca Juga
Insiden tragis itu terjadi enam bulan setelah Aldana dijuluki sebagai seorang Owl Killer atau pembunuh burung hantu, akibat tindakannya memenggal kepala burung hantu yang kemudian ia pamerkan di media sosial.
Advertisement
Sesudah membunuh, ia kemudian berpose dengan bangkai burung tersebut. Satu tangan mengacungkan kepala burung dan satu tangannya lagi memegang tubuh burung hantu tanpa kepala tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Detik-Detik Penembakan oleh Dua Pengendara Motor
Pada Minggu 13 Desember, di luar rumahnya di lingkungan Luis Carlos Galan, tiba-tiba dua pria menggunakan sepeda motor datang sekitar pukul 17.00 sore. Salah satu dari mereka melepaskan enam tembakan ke arah Aldana, lalu kabur.
Aldana kemudian dilarikan ke A&E oleh kerabatnya, namun ia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.
Viral Berujung Kehilangan Nyawa
Pada bulan Juni, Aldana menjadi viral di seluruh Amerika Latin, karena video dan gambarnya yang meresahkan. Menayangkan eksekusi burung hantu putih.
Aldana bahkan sempat diinterogasi oleh polisi atas pembunuhan burung hantu itu, setelah Badan Lingkungan Kolombia diberitahu oleh warga yang prihatin atas peristiwa itu. Jaksa penuntut setempat, kemudian mengatakan bahwa Aldana sedang diperiksa untuk kasus kekerasan terhadap hewan.
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa ancaman di media sosialnya muncul.
Meski demikian, pihak berwenang belum mengomentari apa motif yang menyebabkan kematiannya.
Mengetahui kabar kematiannya Aldana, para pecinta binatang pun ramai berkomentar di media sosial atas peristiwa yang tragis itu.
Salah satunya, Andres Rojas Arenas, menggambarkan bahwa peristiwa kepergiannya itu berita yang mencerahkan jiwa.
Sementara netizen lainnya, Ramirz Juli, mengatakan burung hantu yang dibunuh Aldana menjemputnya.
Reporter : Romanauli Debora
Advertisement