Sejumlah Pejabat Dunia Jalani Karantina Mandiri Usai Bertemu Emmanuel Macron

Diagnosis Emmanuel Macron mengirimkan pengaruh ke ranah politik Prancis dan Eropa, dengan banyak tokoh sekarang dipaksa untuk melakukan karantina mandiri.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Des 2020, 07:33 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 07:33 WIB
Positif COVID-19, Presiden Prancis Akan Isolasi 7 Hari
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato pada Konvensi Warga tentang Iklim, di Paris, Senin (14/12/2020). Macron mengatakan akan mengisolasi dirinya sendiri selama tujuh hari. "Dia akan terus bekerja dan menjaga aktivitasnya dari jarak jauh,". (AP Photo/Thibault Camus, Pool)

Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif Corona COVID-19 pada Kamis, 17 Desember 2020 menurut juru bicara Élysée.

Dikutip dari laman CNN, Emmanuel Macron akan mengisolasi diri selama seminggu. Pemimpin Prancis berusia 42 tahun itu telah melakukan perjalanan dari Paris ke kediaman presiden La Lanterne di Versailles untuk karantina selama tujuh hari.

Diagnosis Emmanuel Macron mengirimkan pengaruh ke ranah politik Prancis dan Eropa, dengan banyak tokoh sekarang dipaksa untuk melakukan karantina serupa.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex telah menjalani karantina, meskipun hasil tes negatif pada Kamis pagi. Presiden Majelis Nasional Richard Ferrand juga dikarantina selama tujuh hari.

Perjalanan Macron yang direncanakan ke Lebanon minggu depan telah dibatalkan.

Presiden Prancis mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin top Eropa lainnya dalam beberapa hari terakhir, beberapa di antaranya mengumumkan akan melakukan karantina setelah diagnosis Macron.

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria mengatakan mereka akan masuk ke karantina sebagai tindakan pencegahan.

Élysée mengatakan Emmanuel Macron didiagnosis Covid-19 setelah diuji "pada permulaan gejala pertama."

Saksikan Video Berikut Ini:

Pejabat Lain

Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)

Perdana Menteri Spanyol Sanchez dites negatif untuk Covid-19 pada Kamis dan akan dikarantina hingga 24 Desember, menurut pernyataan dari kantornya.

Dia mengirimkan "harapan terbaiknya" ke Macron dalam sebuah tweet. Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan Michel akan pergi ke karantina "sebagai tindakan pencegahan," tetapi mencatat bahwa Michel telah dites negatif pada hari Selasa.

Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin dinyatakan negatif untuk Virus Corona pada Kamis sore, seorang juru bicara pemerintah mengatakan kepada CNN.

Martin telah mengumumkan sebelumnya pada hari itu bahwa dia "membatasi gerakannya", setelah menghadiri pertemuan Dewan Eropa.

Macron adalah pemimpin dunia terbaru yang dinyatakan positif mengidap virus Corona COVID-19. Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, sekutu utama Prancis, keduanya dirawat di rumah sakit setelah tertular virus pada awal pandemi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya