Segera Lengser, Begini Kebijakan Donald Trump Selama 4 Tahun Jadi Presiden AS

Kebijakan Donald Trump selama menjabat menjadi presiden AS dapat dibilang kontroversial. Berikut adalah kebijakannya selama 4 tahun duduk di bangku presiden AS.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jan 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 19:40 WIB
Perangkat Google Untuk 'Singkirkan' Donald Trump
Donald Trump menyerukan boikot Apple karena Apple menolak membantu FBI terkait informasi pelaku penembakan. Tapi ia justru memakai iPhone.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mungkin akan paling dikenang atas penggunaan Twitternya sebagai mimbar untuk memicu kontroversi atau kritik. Tetapi, suara cuitannya sering teralihkan dari perubahan kebijakan besar yang dia buat selama masa jabatan empat tahun.

Selama masa kepresidenannya yang banyak mengejutkan dunia, fokusnya sering pada apa yang dikatakan Donald Trump dan bukan pada apa yang dia lakukan saat dia beralih dari satu krisis yang disebabkan dirinya sendiri. 

Tetapi, tinjauan atas kebijakannya menunjukkan bahwa ia memiliki efek nyata pada kehidupan masyarakat di bidang energi dan lingkungan, imigrasi, peradilan, bisnis dan ekonomi, perdagangan, dan kebijakan luar negeri.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (20/1/2021), berikut adalah sejumlah kebijakan yang diterapkan Donald Trump selama masa pemerintahannya dalam waktu empat tahun:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Hubungan AS-China

Presiden AS Donald Trump didampingi Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutannya di Beijing
Presiden AS Donald Trump didampingi Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutannya di Beijing (AP Photo/Andrew Harnik)

Pemerintahan Trump menempatkan kebangkitan China dalam sorotan dan membantu membentuk pandangan AS yang bipartisan dan semakin bermusuhan dengan negara yang memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia.

Dari serangkaian tarif atas miliaran dolar impor China hingga sanksi terhadap pejabat tinggi dan penggunaan hukuman yang tegang terhadap perusahaan-perusahaan top China seperti Huawei, ZTE, SMIC, dan TikTok, Trump menghantam Beijing di berbagai lini.

Namun, beberapa sekutu telah mengajukan pertanyaan tentang keefektifan langkah-langkah ini dan berharap bahwa Presiden terpilih Joe Biden, yang telah berjanji untuk sama kerasnya dengan China, akan berkoordinasi lebih baik dengan mereka untuk mengendalikan Beijing.

Ketegangan meningkat terutama selama setahun terakhir dengan Trump berulang kali menyalahkan China atas virus corona, yang berasal dari kota Wuhan.

Kedua kekuatan global tersebut semakin berselisih mengenai berbagai masalah lain, termasuk Hong Kong, Taiwan, dan Laut China Selatan.

Biden masih belum jelas tentang rencananya untuk beberapa tindakan oleh Trump selama ini. Akan sulit baginya untuk secara dramatis melepaskan banyak dari mereka, mengingat sentimen anti-China yang sangat bipartisan di Kongres AS.

2. Ekonomi

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekonomi AS di bawah Trump memiliki dua fase berbeda yakni sebelum dan pasca-COVID-19.

Sebelum pandemi Virus Corona melanda pada Maret 2020, pengangguran telah mencapai posisi terendah dalam 50 tahun, upah meningkat untuk pekerjaan berpenghasilan rendah, dan kesenjangan antara pengangguran kulit hitam dan kulit putih menyempit.

RUU pajak penting yang ditandatangani Trump pada akhir 2017 mendorong pertumbuhan ekonomi lebih dari 3 persen, yang menjadi janji kampanye Trump untuk periode singkat.

Segalanya bisa lebih baik, tetapi perang tarif selama 18 bulan dengan China, yang merugikan perusahaan AS hingga miliaran, menghambat pertumbuhan dan pekerjaan. Itu berakhir pada awal 2020 dengan defisit perdagangan yang lebih besar dengan China daripada saat perang tarif dimulai.

Tiga penurunan suku bunga Federal Reserve pada 2019 membantu menumpulkan dampaknya. Para pembayar pajak mengeluarkan dana sekitar US $ 50 miliar dalam bentuk subsidi kepada petani AS pada tahun 2020 saja untuk menutupi kerugian penjualan ke China.

Pandemi dan kegagalan pemerintah untuk mengendalikannya, berisiko membuat ekonomi terluka lama setelah Trump meninggalkan jabatannya. Sekitar 21 juta pekerjaan segera hilang, dan 9 juta di antaranya masih belum kembali. Jutaan orang lainnya lagi mengalami pengurangan jam kerja atau gaji, atau bahkan keluar dari pekerjaannya. 

Sementara itu, hutang nasional AS melonjak hampir US $ 7,8 triliun menjadi US $ 27 triliun, karena pendapatan pajak perusahaan turun dan pengeluaran meningkat untuk melawan dampak perang dagang dan pandemi.

3. Perubahan Iklim

Warga AS Tolak Keputusan Trump Keluar dari Perjanjian Paris
Keputusan Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian Paris tentang perubahan iklim yang disepakati pada 2015 juga mendapat kritikan dari sejumlah pemimpin dunia. (AP/ Susan Walsh)

Trump secara rutin menolak konsensus ilmiah bahwa industri menyebabkan pemanasan global dan memusnahkan lembaga sains federal termasuk Badan Perlindungan Lingkungan dan Departemen Dalam Negeri serta mencampuri panel penasihat ilmiah mereka. 

Dia juga membual tentang pencabutan Amerika Serikat dari Perjanjian Paris global tentang perubahan iklim.

Dia menyebut dirinya sebagai teman dari bahan bakar fosil, mendekati pekerja batu bara dan eksekutif perminyakan serta memenuhi janji untuk meringankan biaya bagi perusahaan energi dengan membatalkan lebih dari 100 peraturan terkait iklim dan lingkungan.

Sementara perusahaan minyak dan gas memuji pemotongan pajak perusahaan, mereka mengeluh tentang perang perdagangan Trump dengan China yang mengganggu rantai pasokan dan membahayakan permintaan ekspor gas alam AS.

Banyak upaya deregulasi Trump berhasil digugat di pengadilan karena kesalahan birokrasi dalam prosedur pembuatan peraturan.

Trump membuka rekor yang jumlahnya sekian hektar di tanah publik untuk pengeboran dan penambangan, termasuk lelang untuk izin pengembangan minyak di Suaka Margasatwa Nasional Arktik yang menarik beberapa penawar.

Dalam minggu-minggu pertamanya menjabat, Biden diharapkan mulai membalikkan beberapa kemunduran peraturan Trump yang paling menonjol seperti bergabung kembali dengan perjanjian Paris dan memerintahkan setiap badan kabinet federal untuk mengidentifikasi siapa yang bertugas memerangi perubahan iklim.

4. Kebijakan Luar Negeri

Gina Haspel (kiri) bersama dengan Presiden AS Donald Trump (tengah) dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo (kanan) dalam pelantikan direktur CIA (AP?Evan Vucci)
Gina Haspel (kiri) bersama dengan Presiden AS Donald Trump (tengah) dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo (kanan) dalam pelantikan direktur CIA (AP?Evan Vucci)

Seandainya Trump memenangkan pemilu pada 3 November, teman dan musuh Amerika bersiap untuk empat tahun kedua, untuk meminjam salah satu frasa favoritnya, yang belum pernah dilihat dunia. 

Kekalahan dalam pemilu membuatnya kehilangan kesempatan untuk melipatgandakan agenda "America First" -nya, tetapi dampaknya diperkirakan akan terus berlanjut.

Trump telah menjungkirbalikkan beberapa prinsip kebijakan luar negeri Amerika pasca-Perang Dunia Kedua dengan mempertanyakan aliansi NATO, mengasingkan mitra Eropa, dan memanjakan para otokrat.

Penghinaannya terhadap multilateralisme mendorong penarikan dari kesepakatan dan badan, termasuk kesepakatan nuklir Iran dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perlakuannya terhadap sekutu AS telah membuat Biden dan pemerintahannya terguncang atas tantangan untuk memulihkan Amerika Serikat sebagai juara demokrasi.

Trump sebagian menyampaikan janji kampanye untuk membawa pulang pasukan dari "perang tanpa akhir," tetapi pasukan yang diperkecil tetap berada di Afghanistan, Irak, dan Suriah. Terlepas dari keterlibatan bersejarah Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dia tidak membuat kemajuan dalam meyakinkan Kim untuk menyerahkan senjata nuklirnya.

Garis keras Trump terhadap Iran telah melumpuhkan ekonominya tetapi tidak memaksanya kembali ke meja perundingan, dan para pembantu Biden melihat penumpukan sanksi pada menit-menit terakhir oleh pemerintah Republik sebagai upaya untuk menahannya.

Sementara Trump gagal mencapai perdamaian Israel-Palestina yang dijanjikan, dia menengahi kesepakatan untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan empat tetangga di negara Arab.

5. Imigrasi

20170128-Protes Kebijakan Imigrasi Donald Trump-AS
Pengunjuk rasa berorasi saat menggelar aksi protes di Bandara Internasional San Francisco, Sabtu (28/1). Mereka memprotes kebijakan Presiden AS, Donald Trump yang melarang warga dari 7 negara muslim masuk Amerika Serikat. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Trump mengakhiri masa kepresidenannya saat dia memulainya dengan fokus pada imigrasi.

"Kami menyelesaikannya," kata Trump, berdiri di depan bagian 724 km pagar perbatasan baru dan pengganti di Texas pada salah satu hari terakhir kepresidenannya.

Pagar baja setinggi 5,4 hingga 9,1 meter adalah contoh yang paling terlihat dari Trump dalam membentuk kembali sistem imigrasi AS. 

Dia membuat banyak rintangan birokrasi baru bagi para imigran yang ingin masuk atau tinggal di Amerika Serikat. Banyak dari tindakan tersebut ditentang di pengadilan dan beberapa dihentikan oleh keputusan nasional.

Trump memberlakukan larangan perjalanan di beberapa negara mayoritas Muslim yang kemudian diperluas, memangkas program pengungsi AS dan memaksa puluhan ribu pencari suaka menunggu di Meksiko untuk sidang pengadilan AS.

Kebijakan dengan "nol toleransi" Trump pada tahun 2018 untuk menuntut penyeberangan perbatasan ilegal menyebabkan beberapa ribu anak dipisahkan dari orang tua dan wali sah di perbatasan AS-Meksiko. Dia kemudian membatalkan kebijakan tersebut tetapi orang tua dari sekitar 600 anak masih belum ditemukan oleh para advokat.

Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah memberlakukan pembatasan baru yang memungkinkan pejabat perbatasan untuk mengusir hampir semua migran yang tertangkap melintasi perbatasan dan memblokir masuknya banyak pekerja asing sementara dan pelamar green card yang ingin mendapat izin tinggal.

Biden berencana untuk mengirim RUU ke Kongres yang menjabarkan "peta jalan yang jelas untuk kewarganegaraan" untuk sekitar 11 juta orang yang tinggal di Amerika Serikat secara tidak sah. Dia juga mengatakan akan mencabut larangan perjalanan, mengakhiri program yang mewajibkan pencari suaka menunggu di Meksiko dan berusaha menyatukan kembali anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka.

6. Peradilan Konservatif

FOTO: Donald Trump Kembali Dimakzulkan DPR Amerika Serikat
Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara sebelum menandatangani artikel pemakzulan Presiden Donald Trump di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). Trump dianggap bersalah atas kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021. (AP Photo/Alex Brandon)

Trump tidak senang ketika hakim yang dia tunjuk menentang upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020, tetapi pembentukan kembali peradilan ke arah konservatif masih merupakan salah satu warisan terbesarnya.

Selama empat tahun menjabat, ia mengangkat tiga hakim agung, pertama kali dilakukan sejak Presiden Richard Nixon mengangkat empat hakim pada masa jabatan pertamanya. Pengadilan sekarang memiliki mayoritas konservatif 6-3 yang kokoh.

Trump dapat berterima kasih kepada Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, yang menjadikan nominasi yudisial sebagai prioritas, atas kemampuannya untuk menunjuk tidak hanya hakim Mahkamah Agung Neil Gorsuch, Brett Kavanaugh dan Amy Coney Barrett, tetapi juga puluhan hakim pengadilan yang lebih rendah.

Trump menunjuk 54 hakim ke pengadilan banding yang berpengaruh, hanya satu hakim lebih sedikit dari pendahulunya dari Partai Demokrat, Barack Obama dalam delapan tahun dan hampir sepertiga dari jumlah total.

Trump juga menunjuk 174 hakim pengadilan distrik, yang terendah di tangga peradilan federal dan merupakan sekitar seperempat dari jumlah hakim yang sekarang melayani di pengadilan tersebut.

Biden akan dapat membuat terobosan dalam penunjukan yudisial tetapi peluang terbatas karena hanya ada sedikit lowongan. Dia mungkin mendapatkan kesempatan untuk menggantikan Hakim liberal Stephen Breyer di Mahkamah Agung jika pria berusia 82 tahun itu memilih untuk pensiun.

7. Isu Ras

Aksi unjuk rasa oleh warga Minneapolis atas kematian George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal akibat ulah polisi AS.
Aksi unjuk rasa oleh warga Minneapolis atas kematian George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal akibat ulah polisi AS. (Twitter: @kmohanty99)

Trump kerap menggunakan kata kasar untuk para atlet kulit hitam yang berlutut untuk memprotes ketidakadilan rasial, politisi wanita kulit hitam dan Muslim yang tidak setuju dengannya, dan imigran non-kulit putih dan pencari suaka.

Nasionalisme kulit putih, yang telah membusuk di Amerika Serikat sejak awal, berkembang di bawah Trump. Propaganda dan perekrutan untuk organisasi anti-minoritas melonjak dan kejahatan rasial meningkat. Kerusuhan Capitol pada 6 Januari mungkin hanya awal dari ancaman kekerasan dari kaum nasionalis kulit putih, kata para ahli teror.

Kebijakan Trump ditujukan pada Muslim secara khusus.

"Larangan terhadap Muslim" awal membatasi pelancong dari beberapa negara mayoritas Muslim, sementara program domestik yang melacak ekstremisme difokuskan kembali untuk hanya memantau ancaman Islam, mengabaikan nasionalisme kulit putih.

Panduan yang menyerukan kepada perguruan tinggi dan universitas untuk mempertimbangkan perlombaan untuk mempromosikan keragaman, dan mendorong sekolah umum untuk menggunakan zonasi dan penerimaan ke sekolah dan program kompetitif untuk mengatasi ketidaksetaraan, dibatalkan pada tahun 2018.

Perintah Eksekutif September 2020 yang melarang agen federal dan kontraktor pemerintah dari pelatihan keragaman yang mencakup "konsep yang memecah belah" mengakibatkan beberapa penghentian pelatihan tentang gender atau ras sama sekali.

Pengecualian penting, First Step Act 2018, adalah reformasi peradilan pidana besar pertama dalam satu dekade. Ini mengurangi hukuman minimum wajib dan memungkinkan beberapa tahanan federal menyelesaikan hukuman mereka lebih awal dengan perilaku yang baik.

Hubungan yang berangsur-angsur makin membusuk antara beberapa departemen kepolisian kota dan komunitas mereka disorot oleh kematian George Floyd tahun 2020; Kongres yang terpecah tidak bisa mengeluarkan RUU sebagai tanggapan.

8. Aturan Lain

20170121- Pidato Donald Trump -AFP Photo
Donald Trump jelang memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden AS di Capitol Hill, Washington DC, AS, Jumat (20/1). Dikabarkan, Trump sendiri yang menulis dan menyusun pidato pelantikannya. (AFP Photo)

Trump menjabat dan berjanji untuk memangkas birokrasi perusahaan yang menurutnya menghambat pertumbuhan ekonomi dan merusak pekerjaan.

Atas desakan pemerintahannya, Kongres yang dipimpin oleh Partai Republik dengan cepat membalikkan 16 peraturan tentang pinjaman yang adil, pengungkapan perusahaan, dan privasi konsumen, antara lain peraturan industri perbankan yang diperkenalkan setelah krisis keuangan 2009, dalam kemenangan legislatif yang penting. Namun, sebagian besar tindakan tersebut berasal dari regulator Trump, yang di seluruh pemerintahannya mengambil ratusan tindakan deregulasi.

Sementara kelompok advokasi dan progresif mengecam langkah-langkah deregulasi Trump yang dapat merugikan konsumen atau meningkatkan risiko sistemik, perubahannya jarang sekali radikal seperti yang awalnya ditakuti banyak orang dan dalam beberapa kasus bahkan menarik dukungan dari Demokrat yang bersimpati pada gagasan bahwa bisnis kecil akan mendapat manfaat dari sentuhan yang lebih ringan.

Perusahaan raksasa Wall Street, pada bagian mereka, memenangkan kemenangan jauh lebih sedikit daripada yang mereka inginkan dan dalam beberapa kasus menemukan diri mereka bertentangan dengan regulator Trump.

Meskipun masa jabatan Trump sangat pro-bisnis, Departemen Kehakimannya memimpin dakwaan terhadap Big Tech, menggerakkan investigasi antitrust terhadap Apple, Amazon.com, dan Facebook dan menuntut Google karena menggunakan bobot online untuk melumpuhkan saingan.  

Tim Trump juga melonggarkan peraturan tentang tenaga kerja, memungkinkan Korporat Amerika menciptakan lebih banyak polusi, dan secara umum lebih menyambut merger dan akuisisi. 

Sampai batas tertentu, perubahan regulasi dapat dibatalkan bahkan beberapa dengan sangat cepat, oleh pemerintahan Biden. 

Dengan Demokrat yang bertanggung jawab atas Senat dan DPR, beberapa tindakan Trump akan dibatalkan di bawah Undang-Undang Peninjauan Kongres, sementara staf baru di regulator dapat menulis ulang beberapa, dan memilih untuk tidak menegakkan yang lain. Tetapi ikatan perusahaan besar, seperti pembelian Sprint oleh T-Mobile, sepertinya tidak akan dibatalkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya