Liputan6.com, Washington D.C- Antara 150Â hingga 200 tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) yang dikerahkan ke Washington D.C untuk mengamankan pelantikan Presiden Joe Biden positif mengalami COVID-19.
Kabar tersebut disampaikan oleh seorang pejabat AS pada Jumat (22/1).
Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (24/1/2021) pemerintah AS memberlakukan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat dari biasanya di Washington D.C untuk acara pelantikan Biden, menyusul kerusuhan pada 6 Januari lalu di gedung Capitol Hill oleh para massa pro-Donald Trump.
Advertisement
Upaya keamanan itu pun termasuk pagar-pagar gedung pemerintah yang diatapi kawat silet dan pos pemeriksaan yang dijaga oleh tentara Garda Nasional --atau tentara keamanan dalam negeri AS.
Pejabat AS yang enggan menyebutkan nama itu menyebutkan bahwa jumlah tentara Garda Nasional yang dites positif COVID-19 dapat meningkat tetapi masih sebagian kecil dari lebih dari 25.000 tentara yang dikerahkan di kota itu selama beberapa hari terakhir.
Pada 21 Januari 2020, AS telah melaporkan lebih dari 4.000 kematian setiap hari akibat Virus Corona COVID-19 dalam dua hari kedua berturut-turut, menurut analisis Reuters terhadap data kesehatan masyarakat negara itu.Â
Penambahan itu menjadikan total kematian akibat COVID-19 di AS menjadi hampir 410.000 jiwa.
Sebelumnya, pihak Pasukan Nasional AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan membahas Kasus Virus Corona, dan menyebut bahwa para personelnya telah mengikuti pedoman kesehatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).Â
Hal itu termasuk pemeriksaan suhu ketika mereka meninggalkan negara bagian asal dan tiba di Washington D.C, bersama dengan kuesioner screening.
Militer AS juga menyatakan bahwa sedang mengatur pemulangan untuk ribuan tentara mereka, dan sekitar 15.000 diperkirakan akan meninggalkan Washington D.C dalam 5 sampai 10 hari ke depan.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
7.000 Personel Garda Nasional Tetap Ditugaskan Hingga Akhir Januari 2021
Sementara itu, sekitar 7.000 personel Garda Nasional diperkirakan akan tetap ditugaskan hingga akhir Januari 2021, menurut sejumlah pejabat AS.
Adapun sekitar 5.000 tentara yang juga diperkirakan akan tetap ditugaskan hingga pertengahan Maret 2021, tetapi jumlah dan jangka waktu itu disebut masih bisa berubah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan telah memberikan 19.107.959 dosis vaksin COVID-19 di negara tersebut pada Jumat pagi (22/1) dan mendistribusikan 39.892.400 dosis.
"Penghitungan dosis vaksin untuk vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech", kata CDC.
CDC juga mengatakan bahwa 16.243.093 orang di AS telah menerima satu atau lebih dosis vaksin COVID-19, sementara 2.756.953 orang lainnya mendapat dosis kedua pada 22 Januari.
Advertisement