Liputan6.com, Berlin - Perdana Menteri Pantai Gading, Hamed Bakayoko meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Jerman.Â
Dilansir BBC News, Kamis (11/3/2021) PM Bakayoko menjalani perawatan di Jerman karena penyakit kanker yang dialaminya. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 10 Maret, hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-56.
Pada Juli 2020, Bakayoko ditugaskan sebagai Perdana Menteri Pantai Gading setelah pendahulunya, Amadou Gon Coulibaly yang meninggal secara mendadak.
Advertisement
Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara menggambarkan Bakayoko sebagai figur "negara yang hebat, teladan bagi kalangan muda dan pria yang memiliki kesetiaan teladan".
Pada Februari 2021, Bakayoko diterbangkan ke Prancis untuk menjalani tes medis dan kemudian dipindahkan ke Jerman karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
\Mantan Eksekutif Media yang Beralih ke Politik
Bakayoko, yang dikenal sebagai seorang mantan eksekutif media yang beralih ke politik, memainkan peran mediasi yang menonjol dalam perang saudara Pantai Gading selama 10 tahun pertama pada saat itu.
"Dia adalah pemain kunci dalam permainan politik dan pemain utama dalam rekonsiliasi. Benar-benar disayangkan," sebut Issiaka Sangare, juru bicara oposisi Front Populer Pantai Gading kepada kantor berita AFP.
Selain perannya sebagai perdana menteri, Bakayoko juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Negara Pantai Gading.
Sebelum wafatnya Bakayoko, Patrick Achi telah ditunjuk sebagai perdana menteri sementara, sementara Tene Birahima Ouattara, adik laki-laki presiden, diangkat menjadi menteri pertahanan sementara.
Advertisement