Istri Tampar Pegawai Toko di Seoul, Dubes Belgia untuk Korsel Minta Maaf

Rekaman CCTV menunjukkan istri Peter Lescouhier, Xiang Xueqiu, menampar seorang asisten toko di Seoul, Korea Selatan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Apr 2021, 14:32 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 14:32 WIB
Kekerasan terhadap perempuan
Ilustasi Kekerasan terhadap perempuan/ Tumisu from Pixabay

Liputan6.com, Seoul - Duta Besar Belgia untuk Korea Selatan meminta maaf atas tindakan istrinya yang "tidak dapat diterima" terhadap seorang staf sebuah toko di Seoul.

Rekaman CCTV menunjukkan istri Dubes Belgia Peter Lescouhier yang bernama Xiang Xueqiu, menampar seorang asisten toko, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (23/4/2021).

Kejadian bermula ketika staf ingin memeriksa bahwa pakaian yang digunakan oleh istri Dubes Belgia itu milik toko atau tidak. Sebab, saat meninggalkan toko, Xiang menggunakan jaket yang sama persis dengan yang dijual di toko.

Muncul kekhawatiran dari petugas toko bahwa wanita itu mengutil. Akibat insiden ini, istri dubes mengikuti si pelayan ke toko dan terekam menamparnya.

Kedutaan Besar Belgia di Seoul mengatakan Xiang (63) saat ini berada di rumah sakit dalam pemulihan dari stroke.

Dia akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi atas insiden itu segera setelah dia bisa memberikan pernyataan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kronologi Kejadian

Kekerasan Seksual
Ilustrasi Kekerasan Seksual Credit: pexels.com/pixabay

Insiden itu terjadi pada 9 April di sebuah toko pakaian di Yongsan-gu, Seoul. Xiang berada di toko, mencoba pakaian selama sekitar satu jam sebelum dia pergi, laporan media Korea Selatan.

Dia diikuti keluar toko oleh salah satu staf yang ingin memeriksa pakaian yang dia kenakan - asli dari toko atau tidak - ternyata itu adalah milik Xiang.

Istri duta besar kemudian dilaporkan mengikuti karyawan itu kembali ke toko dan dalam konfrontasi yang terekam di CCTV, tampak mendorong dan menampar anggota staf lain yang mencoba turun tangan.

"Saya tidak tahu siapa wanita itu saat saya diserang, tapi dia terlihat percaya diri dan tidak menyesal," kata karyawan kedua, yang mengeluhkan luka bengkak akibat tamparan tersebut, dikutip media Korea Selatan.

Pernyataan kedutaan Belgia mengatakan Lescouhier "dengan tulus menyesali kejadian itu" dan "ingin meminta maaf" atas nama istrinya.

"Tidak peduli situasinya, cara dia bereaksi tidak dapat diterima," tambahnya.

Xiang telah "tidak dapat menanggapi undangan polisi sekarang karena dia dalam perawatan medis setelah stroke yang dideritanya awal minggu lalu."

"Kami berharap kesehatannya cepat membaik, jadi dia bisa segera membantu penyelidikan polisi, jadi kita semua bisa melupakan kejadian yang disesalkan ini."

Kasus tersebut telah memicu kemarahan di Korea Selatan di tengah klaim Xiang akan mendapat kekebalan hukum diplomatik untuk menghindari tuntutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya