Tega, Pria di China Rela Jual Anak Demi Berlibur dengan Istri Baru

Seorang pria di provinsi Zhejiang, China ditangkap karena dilaporkan menjual putranya yang berusia dua tahun dan menggunakan uang itu untuk membawa istri barunya berlibur.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 19:40 WIB
[Bintang] Ayah dan Anak
Ilustrasi ayah dan anak. Foto: via patheos.com

Liputan6.com, Zhejiang - Seorang pria di provinsi Zhejiang, China ditangkap karena dilaporkan menjual putranya yang berusia dua tahun seharga 158.000 yuan (Rp 352 juta) dan menggunakan uang itu untuk membawa istri barunya berlibur.

Berdasarkan laporan South China Morning Post (SCMP), yang dilansir dari Mothership pada Rabu (5/5/2021), pria bermarga Xie mengaku menjual putranya, Jiajia, kepada pasangan tanpa anak di Changshu, provinsi Jiangsu, April 2021.

Xie mengambil uang hasil penjualan tersebut untuk bepergian bersama istri barunya. Mereka dilaporkan pergi dari Jiangsu ke provinsi Guizhou.

Dia juga memamerkan kekayaan barunya, mengirimkan video dan foto dari tumpukan uang kertas 100 yuan kepada teman-temannya.

Anak itu kemudian dikembalikan ke neneknya pada 25 April 2021 oleh pihak berwenang.

Saksikan Video Berikut Ini:

Anak Laki-laki Berasal dari Pernikahan Sebelumnya

anak
ilustrasi anak laki-laki/copyright Pexels/Jonas Mohamadi

SCMP lebih lanjut menyoroti bahwa Xie telah diberi hak asuh atas Jiajia setelah dia menceraikan ibu anak tersebut, yang menjaga putri mereka.

Xie kemudian meninggalkan Jiajia dalam perawatan kakaknya, Lin, saat dia bekerja di kota lain.

Polisi diberitahu tentang kasus ini ketika sebuah laporan diajukan oleh Lin pada 17 April.

Menurut Lin, Xie telah membawa Jiajia pergi, mengklaim bahwa dia membawa bocah itu untuk mengunjungi ibunya. Namun, Lin membuat laporan ketika dia menemukan bahwa Jiajia tidak tiba di lokasi ibunya, sementara panggilan ke Xie tidak dijawab.

ini bukan pertama kalinya Xie menyerahkan anaknya.

Dia juga dilaporkan memberikan dua anak perempuan dari pernikahan sebelumnya, dengan alasan kemiskinan keluarga.

 

Reporter: Lianna Leticia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya