Liputan6.com, Denver - Pejabat Colorado mengatakan pria bersenjata yang menewaskan enam orang pada pesta ulang tahun akhir pekan itu membocorkan motif pennembakan.
Dikutip dari laman BBC, Selasa (12/5/2021) ternyata, ia kesal karena dia tidak diundang.
Baca Juga
Polisi mengatakan, Teodoro Macias (28) menembak mati pacarnya, Sandra Ibarra-Perez (28) dan lima kerabat sebelum menembak dirinya sendiri.
Advertisement
Serangan itu terjadi di Canterbury Mobile Home Park di Colorado Springs pada Minggu (10/5) pagi.
Pesta itu untuk tiga kerabat, dua di antaranya meninggal.
Serangan itu terjadi kurang dari dua bulan setelah penembakan massal yang menewaskan 11 orang di sebuah toko kelontong di kota Boulder, Colorado tengah utara.
Polisi mengatakan, pria bersenjata Colorado itu memiliki "konflik" dengan keluarga sasaran di acara terpisah sekitar seminggu sebelumnya.
"Tindakan menghebohkan ini adalah berawal dari dalam keluarga," kata Kepala Polisi Colorado Springs Vince Niski pada konferensi pers pada Selasa (12/5).
Niski menambahkan: "Ketika dia [Macias] tidak diundang ke pertemuan keluarga, tersangka menanggapi dengan melepaskan tembakan."
Dia mengatakan, pembunuhnya telah "menunjukkan masalah kekuasaan dan kendali", padahal dia telah menjalin hubungan dengan pacarnya sekitar satu tahun. Dia juga tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Tiga remaja meninggalkan pesta untuk mendapatkan barang dari tetangga tak lama sebelum penembakan terjadi dan kembali ke trailer setelah serangan itu, kata polisi Letnan Joe Frabbiele pada konferensi pers di Colorado.
Saksikan Video Berikut Ini:
Polisi Tiba di Lokasi Kejadian
Sebelumnya, polisi menanggapi panggilan telepon di Canterbury Mobile Home Park sekitar pukul 12:18 waktu setempat.
"Setibanya di sana, petugas menemukan enam orang dewasa yang meninggal dan satu pria dewasa dengan luka serius yang dibawa ke rumah sakit setempat di mana dia akhirnya meninggal karena luka-lukanya," kata pernyataan polisi.
Wali kota Colorado Springs John Suthers menyebutnya sebagai "tindakan kekerasan yang tidak masuk akal".
Ia mengatakan: "Hari ini kami berduka atas hilangnya nyawa dan berdoa dengan sungguh-sungguh bagi mereka yang terluka dan mereka yang kehilangan anggota keluarga."
Pada bulan Maret, 10 orang tewas dalam penembakan massal di dalam toko kelontong di kota Boulder Colorado. Tersangka pria bersenjata itu kemudian ditangkap. Dia sekarang menghadapi 10 dakwaan pembunuhan.
Advertisement