Liputan6.com, Washington D.C - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan izin pada warga AS tidak mengenakan masker di luar ruangan jika sudah divaksinasi COVID-19 secara penuh.
CDC juga mengatakan bahwa warga AS yang sudah divaksinasi penuh bisa tidak mempraktikkan social distancing di banyak tempat.
Baca Juga
Badan tersebut juga berharap pedoman itu akan mendorong lebih banyak warga AS untuk divaksinasi COVID-19.
Advertisement
"Saya pikir ini adalah pencapaian yang luar biasa, hari yang luar biasa," kata Presiden AS Joe Biden, yang memberikan sambutan di Gedung Putih.
"Jika Anda telah divaksinasi penuh dan dapat melepas masker Anda, Anda berhak melakukan sesuatu yang orang Amerika dikenal di seluruh dunia: menyapa orang lain dengan senyuman," ujar Biden, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (14/5/2021).
Direktur CDC Rochelle Walensky, menyampaikan bahwa pedoman baru itu didasarkan pada penurunan tajam kasus COVID-19, perluasan vaksin untuk warga AS yang berusia lebih muda dan kemanjuran vaksin terhadap varian Virus Corona.
"Kami mengikuti sains di sini," kata Walensky.
Ini dari "perpaduan lebih banyak sains yang muncul baru pekan lalu," tambahnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
CDC AS Yakini Keefektifan Vaksin dalam Mencegah COVID-19
Biden sebelumnya sempat terlihat melepaskan maskernya selama pertemuan dengan anggota parlemen, kata Senator Republik, Shelly Moore Capito kepada wartawan.
"Kami mendengar semua tentang itu. Presiden juga melepasnya," ungkap Capito.
Beberapa jurnalis di Gedung Putih juga dilaporkan terlihat melepaskan masker mereka.
Di sisi lain, CDC telah menghadapi sejumlah kritik, dari pejabat kesehatan masyarakat, yang sangat berhati-hati dalam memberikan anjuran mereka.
Kritikus menyebut orang-orang perlu melihat lebih banyak manfaat mendapatkan vaksinasi dalam hal kembali ke aktivitas normal.
"Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah melihat data tambahan untuk menunjukkan vaksin ini bekerja di dunia nyata, mereka sesuai dengan variannya, dan orang yang divaksinasi cenderung tidak menularkan virus," kata CDC dalam rilis berita.
Ditambahkannya juga, "Kami perlu meluangkan waktu untuk meninjau seluruh bukti untuk mendapatkan hak ini, dan itulah cara kami mengambil keputusan ini."
Advertisement