Sydney Siap Terima Mahasiswa Internasional pada Juli 2021

Kabar gembira bagi mahasiswa internasional yang menimba ilmu di Sydney dan kota-kota New South Wales.

diperbarui 14 Jun 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 11:00 WIB
Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Orang-orang mengunjungi Opera House di Sydney pada Rabu (30/12/2020). Pihak berwenang berupaya menekan klaster kasus virus corona Covid-19 yang terus bertambah di kota terpadat di Australia tersebut. (Saeed KHAN / AFP)

Sydney - Sydney dan kota-kota lainnya di New South Wales siap kembali buka pintu untuk mahasiswa internasional. Rencananya ini akan berlaku mulai Juli 2021 dan diterapkan secara bertahap. 

Dilaporkan ABC Australia, Minggu (13/6/2021), Menteri Keuangan NSW Dominic Perrottet mengatakan rencananya rombongan pertama akan datang 250 mahasiswa per dua minggu, kemudian akan menjalani karantina khusus di tempat akomodasi khusus.

Dominic mengatakan angka 250 itu akan naik menjadi 500 mahasiswa di akhir tahun.

Ia juga menjelaskan program ini bukanlah bagian dari karantina hotel yang diberlakukan sekarang ini bagi warga Australia dan pemegang visa permanen untuk pulang.

"Yang penting, tidak seorang pun warga Australia yang tidak akan mendapat tempat di pesawat karena rencana ini," katanya."Kami akan menjalankan program ini bersama dengan pemulangan 3.000 warga Australia yang menjalani karantina hotel setiap minggu."

Sebelum pandemi COVID-19, sekitar 250 ribu mahasiswa asing menempuh pendidikan di NSW, yang merupakan sumber pendapatan ekonomi kedua terbesar di negara bagian tersebut.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

50 Ribu Mahasiswa Internasional

Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Orang-orang mengunjungi Royal Botanic Garden di Sydney, Australia pada Rabu (30/12/2020). Klaster baru virus korona (Covid-19) muncul di kota Sydney, New South Wales, Australia, menjelang pergantian tahun. (Saeed KHAN / AFP)

Menkeu Dominic berkata kini ada sekitar 50 ribu mahasiswa internasional yang berusaha untuk kembali ke NSW.

Dia mengatakan sektor pendidikan memberikan lapangan kerja bagi sekitar 100 ribu orang.

"Ini akan menjadi kemenangan besar bagi ekonomi NSW."

"Kami memperkirakan kerugian selama pandemi terkait mahasiswa internasional adalah sekitar AU$5 miliar dan bila kita tidak melakukan apa pun, kerugian itu akan bisa membengkak menjadi $11 miliar sampai akhir tahun depan."

"Ini semakin penting, karena ada bukti di beberapa kawasan dunia di antaranya Kanada, Inggris dan Amerika Serikat, mulai mencari sasaran para mahasiswa yang selama ini jadi ketergantungan besar bagi NSW."

Pemerintah NSW belum lagi mengumumkan di mana persisnya lokasi fasilitas karantina untuk para mahasiswa tersebut. Dominic mengatakan perundingan dengan pihak penyedia sedang dirampungkan.

Depkes Setuju

Sydney di Tengah Kemunculan Klaster Baru Kasus Covid-19
Orang-orang mengunjungi Opera House di Sydney, Australia pada Rabu (30/12/2020). Masyarakat diminta untuk tetap di rumah saja pada malam pergantian tahun menyusul ditemukannya kasus penularan Covid-19 baru di Sydney. (Saeed KHAN / AFP)

Dia mengatakan proyek percontohan ini sudah disetujui oleh Departemen Kesehatan NSW dan Polisi NSW, serta mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Federal di Canberra.

Kesepakatan akhir akan ditandatangani dalam waktu dekat.

Sistem karantina untuk para mahasiswa, termasuk biaya perjalanan, akomodasi dan keamanan akan dibiayai oleh sektor universitas.

Namun Dominic mengatakan apakah kemudian masing-masing mahasiswa harus membayar bagi penerbangan nantinya tergantung pada masing-masing universitas.

Rombongan mahasiswa internasional pertama yang tiba di NSW akan datang menggunakan pesawat sewaan khusus selama enam sampai delapan minggu, sebelum kemudian dialihkan ke penerbangan komersial.

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya