Liputan6.com, Odou - Kru pencarian Siprus menemukan empat jenazah yang ditemukan dalam kondisi hangus di sebuah desa yang disapu oleh kobaran api pada Minggu 4 Juli. Menteri Dalam Negeri Siprus Nicos Nouris menyebut ini adalah kebakaran "paling merusak" dalam sejarah negara yang terletak di pulau Mediterania timur itu.
Dikutip dari laman AP, Senin (5/7/2021), Menteri Dalam Negeri Nicos Nouris mengatakan, tim pencarian menemukan jenazah di luar desa Odou di tepi selatan pegunungan Troodos. Api yang dimulai berkobar pada Sabtu sore di luar desa Arakapas, menyebar dengan cepat di tengah angin kencang dan memaksa evakuasi setidaknya delapan desa yang berada di dekat pegunungan.
Insiden ini juga menghancurkan rumah-rumah dan menghanguskan 55 kilometer persegi (21 mil persegi) hutan pinus dan kebun buah-buahan.
Advertisement
"Kami mengalami kebakaran paling merusak sejak berdirinya republik Siprus," kata Nouris, seraya menambahkan bahwa sejauh ini 50 rumah rusak.
Pihak berwenang yakin jenazah itu merupakan empat pekerja asal Mesir berusia 22 hingga 29 tahun yang hilang pada Sabtu 3 Juli malam.
Koordinasi dengan Pemerintah Mesir
Nouris mengatakan, dia telah berbicara dengan duta besar Mesir untuk Siprus dan menyebut pengaturan akan dibuat untuk memulangkan jenazah.
Kepala komunitas Odou Menelaos Philippou mengatakan kepada kantor berita Siprus bahwa empat pria yang bekerja di rumah kaca menanam tomat mencoba melarikan diri dari api di sepanjang jalan pegunungan, tetapi truk kecil mereka membelok dari jalan dan menabrak tanggul.
Mereka kemudian mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki tetapi tidak berhasil.
Advertisement