Liputan6.com, Kamchatka - Sepasang suami istri telah menceritakan kisah menyeramkan mereka setelah menghabiskan sepuluh hari dan malam tanpa makanan saat mereka bersembunyi dari beruang cokelat yang ingin memakan mereka.
Dikutip dari Mirror, Senin (19/7/2021), cerita Anton dan Nina Bogdanov dimulai saat mereka berkendara ke tempat mata air panas.
Rencana mereka untuk menginap satu malam gagal saat Mitsubishi Pajeronya terjebak di genangan air dalam sekitar 17 kilometer dari tujuan mereka di wilayah Kamchatka, Siberia, Rusia.Â
Advertisement
Tanpa sinyal untuk menghubungi siapa pun, mereka menghabiskan satu malam di dalam kendaraan itu lalu berjalan kaki ke pangkalan wisata di Banniye Springs, Rusia timur, untik membinta bantuan.
Mengetahui ada ancaman beruang, pasangan tersebut meninggalkan surat ke pangkalan.Â
Terlepas dari upaya mereka untuk meletakkan beberapa remah roti, upaya pencarian tidak diluncurkan selama berhari-hari setelah mereka hilang.
Pasangan itu berhasil pergi setengah jalan ke pangkalan ketika mereka sadar bahwa ada beruang yang merayap di belakang mereka.
"Beruang itu berjalan di belakang kami, dan kami tidak langsung melihatnya, ia benar-benar diam," cerita Nina.
"Suami saya adalah orang pertama yang melihat predator itu. Awalnya kami menakuti beruang itu, dan ia mundur."
"Tapi kemudian ia mengejar kita."
Mereka berlari sejauh 182 meter menuruni lereng menuju sungai tempat mereka berhasil memanjat pohon.
"Beruang itu hampir membunuh suamiku," kata Nina. "Saya melempar botol air saya ke hewan itu untuk mengalihkan perhatiannya, dan Anton berhasil memanjat pohon itu."
Setelah dua jam, beruang itu menerjang ke dahan-dahan ke arah mereka, membuat pasangan tersebut melemparkan ransel mereka. Sayangnya, tas tersebut membuat stok makanan mereka hilang.
"Ia memiliki semua makanan kami dan kemudian menjaga kami dengan ketat selama dua hari," kata Nina.
Selama dua hari, mereka bergiliran untuk tidur dan memantau beruang tersebut. "Kami menyadari bahwa kami tidak memiliki kekuatan untuk tetap berada di pohon, tanpa makanan atau air."
"Tapi beruang itu tidak akan meninggalkan kita sendirian."
Â
Petualangan Sebelas Hari yang Menantang
Putus asa, mereka berteriak kepada beruang yang akhirnya bergerak cukup jauh nyaris ke bibir sungai.
"Saya hampir tenggelam di sana, tapi Anton akhirnya menarik saya keluar."
"Beruang itu ada di belakang kami, dan sedikit terbawa arus," ceritanya.
Mereka menyebrang ke tepi sungai lain di mana pasangan yang ketakutan itu memanjah pohon lagi ketika beruang yang sama mendekat. Di pohon itu, mereka tinggal selama dua hari lagi.
Selama enam hari, Nina dan Anton perlahan-lahan kembali ke mobil mereka, berpindah dari pohon ke pohon dan menempuh tidak lebih dari 457 meter setiap harinya.
"Salah satu dari kami tidur di dahan, yang lain menjadi penjaga," ceritanya.
"Kami tidak benar-benar tidur," cerita Anton. "Kami hanya berpelukan, itu sangat dingin."
Sekitar sebelas hari setelah petualangan mereka dimulai, satu malam di dalam mobil dan sepuluh hari bersembunyi di pepohonan, mereka berhasil kembali ke kendaraan.
Pada malam terakhir, beruang itu akhirnya menyerah dan pergi mencari sumber makan lainnya.
"Begitu kami sampai di mobil, kami mendengar suara kendaraan yang mendekat," kata Nina.
"Saya mulai menangis karena bahagia ketika saya melihat mobil-mobil itu."
Tahun lalu, terjadi empat serangan beruang terhadap manusia di Kamchatka dengan dua orang kehilangan nyawa.
Wilayah tersebut memiliki 23.000 beruang liar -- populasi predator terbesar di Rusia.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement