China Akan Pakai Vaksin Pfizer Sebagai Booster untuk Lawan COVID-19

Perusahaan China kerja sama dengan BioNTech untuk membuat vaksin mRNA seperti vaksin Pfizer.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Jul 2021, 17:51 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 17:51 WIB
Presiden Xi Jinping (AP)
Presiden Xi Jinping (AP)

Liputan6.com, Beijing - Regulator di China siap memberikan izin bagi vaksin mRNA untuk melawan COVID-19. Vaksin itu umumnya dikenal sebagai Pfizer, tetapi akan memakai nama vaksin Fosun-BioNTech di China.

China sudah mengekspor puluhan juga vaksin COVID-19 ke berbagai negara, termasuk Indonesia yang memakai Sinovac dan Sinopharm.

Berdasarkan laporan The Straits Times, Kamis (22/7/2021), vaksin Pfizer di China dikembangkan oleh Fosun Pharma dan BioNTech. Fosun berkata National Medical Products Administration (NMPA) di China telah menyelesaikan tinjauan panel ahli terhadap vaksin mRNA.

Majalan Caixin di China melaporkan bahwa vaksin tersebut akan digunakan untuk booster atau penguat imun bagi orang-orang yang sudah divaksin. Namun, belum jelas siapa yang akan jadi prioritas. 

Pekan lalu, Chairman Fosun, Wu Yifang, berkata menargetkan produksi trial dalam negeri pada akhir Agustus.

Sejauh ini, China sudah menyuntik 1,4 miliar dosis vaksin kepada warganya dengan produk dalam negeri. Vaksin-vaksin made in China dilaporkan memiliki efikasi lebih rendah berdasarkan studi-studi di luar negeri ketimbang Pfizer dan AstraZeneca. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Menteri Agama Sambut 8 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac

China Pamerkan Vaksin Covid-19 di Pameran
Kandidat vaksin Sinovac Biotech LTD untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing pada 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Kamis ini, Indonesia kedatangan 8 juta bahan baku (bulk) vaksin Sinovac pada siang ini, 22 Juli 2021. Pesawat Garuda Indonesia yang membawa vaksin asal Tiongkok ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sekitar pukul 10.50 WIB.

"Pada hari ini, kita menyambut kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis (bahan baku). Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-29," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas saat menyambut kedatanagn vaksin Sinovac pada Kamis (22/7/2021).

Vaksin Sinovac yang datang adalah bagian ikhtiar pemerintah Indonesia mencukupi kebutuhan vaksin demi kelancaran program vaksinasi nasional. Vaksinasi pun penting demi tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity).

"Semoga semakin memperkuat langkah kita melewati ujian yang kita rasakan berat ini. Program vaksinasi nasional untuk masyarakat merupakan bagian penting menuju herd immunity. Vaksinasi program pemerintah juga untuk melindungi masyarakat dari bahaya penularan COVID-19," lanjut Yaqut.

 

Infografis COVID-19:

Infografis Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan Bersamaan dengan Vaksin Lain? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan Bersamaan dengan Vaksin Lain? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya