Liputan6.com, Berlin - Jerman berada dalam cengkeraman gelombang COVID-19 keempat yang "dramatis" dan akan menyerang secara penuh, kata Kanselir Angela Merkel pada malam pertemuan dengan para pemimpin regional.
Infeksi harian mencapai rekor baru. Dilaporkan otoritas Jerman ada 52.826 kasus pada Rabu (17/11).
Advertisement
Baca Juga
Belgia turut mengumumkan serangkaian tindakan dalam upaya untuk menghindari penguncian.
"Semua sinyal alarm berwarna merah," kata Perdana Menteri Alexander De Croo, demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (18/11/2021).
"Peta Eropa dengan cepat menjadi merah, dan kita sama," tambahnya.
Anak-anak di Belgia harus memakai masker mulai usia 10 tahun. Bekerja dari rumah akan diwajibkan kembali mulai Sabtu (20/11) selama empat hari seminggu.
Sementara itu, Swedia memperkenalkan izin bagi yang sudah divaksinasi COVID-19 mulai 1 Desember untuk pertama kalinya menonton konser dan acara dalam ruangan yang melibatkan lebih dari 100 orang.
"Anda yang tidak divaksinasi tidak bisa begitu saja seperti biasa; kontribusi terpenting Anda adalah mendapatkan vaksinasi," kata Menteri Sosial Swedia Lena Hallengren.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebijakan Negara Eropa Lainnya
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengatakan, siapa pun yang belum divaksinasi (atau dapat menunjukkan bahwa mereka telah pulih dari Covid-19) akan dilarang mengakses acara atau layanan publik. Mulai Senin depan, tes negatif tidak lagi cukup.
Slovakia yang merupakan tetangganya, mencatat rekor 8.342 kasus dilaporkan pada Rabu (17/11), sedang merencanakan tindakan serupa.
Tempat kerja dan toko-toko hanya dapat diakses oleh staf yang divaksinasi atau orang-orang yang dapat membuktikan bahwa mereka telah pulih, kata Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger.
Tingkat vaksinasi bervariasi di seluruh benua. Penerimaan Slovakia termasuk yang terendah di UE dengan 44% sedangkan di Ceko 58%, di Austria 65% dan di Jerman 68%.
Baik Jerman dan Austria telah melaporkan antrian di pusat vaksinasi, tetapi mereka memiliki beberapa tingkat pengambilan suntikan vaksin (minat) terendah di Eropa Barat.
Advertisement