4 Desember 1991: 2.454 Hari Ditawan di Lebanon, Jurnalis AS Terry Anderson Akhirnya Bebas

Puluhan orang asing ditahan selama perang di Lebanon. Salah satunya jurnalis AS Terry Anderson.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2021, 06:00 WIB
Terry Anderson (Sumber: Wikimedia Commons)
Terry Anderson (Sumber: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Beirut - Hari ini tercatat sejarah sebagai momen militan di Lebanon membebaskan jurnalis Amerika, Terry Anderson yang diculik setelah 2.454 hari ditawan.

Sebagai kepala koresponden Timur Tengah untuk Associated Press, Anderson meliput perang saudara yang berlangsung lama di Lebanon (1975-1990). 

Pada 16 Maret 1985, dia diculik di jalanan Beirut barat saat meninggalkan lapangan tenis. Para penculik membawanya ke pinggiran selatan kota, di mana dia ditahan di penjara bawah tanah selama enam setengah tahun berikutnya.

Anderson adalah salah satu dari 92 orang asing (termasuk 17 orang Amerika) yang diculik selama perang saudara yang sengit di Lebanon, seperti dilansir History.com.

Penculikan itu terkait dengan Hizbullah, atau Party of God, sebuah organisasi militan Muslim Syiah yang dibentuk pada 1982 sebagai reaksi atas kehadiran militer Israel di Lebanon. 

Mereka menangkap beberapa orang Amerika, termasuk Anderson, segera setelah pengadilan Kuwait memenjarakan 17 orang Syiah yang dinyatakan bersalah karena mengebom kedutaan besar Amerika dan Prancis pada 1983.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hampir Semua Sandera Dibebaskan

Ledakan Beirut Hancurkan Istana Sursock
Sebuah patung abad ke-19 hancur di lantai Istana Sursock yang rusak berat pascaledakan di Beirut, Lebanon, 7 Agustus 2020. Setelah perang saudara 1975-1990 di negara itu, butuh 20 tahun pemulihan yang cermat bagi keluarga untuk mengembalikan istana ke kejayaannya. (AP Photo/Felipe Dana)

Hizbullah di Lebanon menerima dukungan finansial dan spiritual dari Iran, di mana para pemimpin terkemuka memuji para pengebom dan penculik karena melakukan tugas dan kewajiban mereka terhadap Islam.

Hubungan AS dengan Iran dan Suriah, pengaruh asing besar lainnya di Lebanon, menunjukkan tanda-tanda membaik pada 1990, ketika perang saudara hampir berakhir, dibantu oleh intervensi Suriah atas nama tentara Lebanon. 

Bersemangat untuk memenangkan dukungan dari AS untuk mempromosikan tujuan ekonominya sendiri, Iran menggunakan pengaruhnya di Lebanon untuk merekayasa pembebasan hampir semua sandera selama 1991.

Terry Anderson kembali ke AS dan bertemu kembali dengan keluarganya, termasuk putrinya Suleme, yang lahir tiga bulan setelah penangkapannya. Pada 1999, dia menggugat pemerintah Iran sebesar $100 juta pada masa itu dan menuduh pemerintah mensponsori para penculiknya. Lalu, dia menerima penyelesaian multi-juta dolar.

 

Reporter: Cindy Damara

Infografis Perang Global Melawan Corona

Infografis Perang Global Melawan Corona
Infografis Perang Global Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya