Liputan6.com, Yerusalem - Tiga kasus varian baru COVID-19 Omicron telah terdeteksi di Tepi Barat yang diduduki, kata kementerian kesehatan Palestina, Kamis 16 Desember 2021.
"Ketiga orang itu baru saja kembali dari luar negeri," kata juru bicara kementerian kesehatan Kamal al-Shakhrah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga
Shakhrah tidak menjelaskan detail dari mana asal ketiga orang yang terinfeksi varian Omicron tersebut.
Advertisement
"Mereka adalah penduduk Ramallah, Hebron dan Tubas," jelasnya tanpa rincian lebih lanjut.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa kurang dari 140.000 orang Palestina dari tiga juta di Tepi Barat telah mendapatkan tiga dosis suntikan vaksin COVID-19. Sementara lebih dari satu juta orang telah menerima dua dosis suntikan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Omicron, Strain Corona yang Jadi Perhatian
Sejak awal pandemi COVID-19, wilayah Palestina telah melaporkan 465.829 infeksi dan 4.858 kematian terkait infeksi Virus Corona itu.
Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan strain Omicron yang baru-baru ini ditemukan sebagai "varian yang menjadi perhatian", memacu serangkaian larangan perjalanan yang berbeda di antara berbagai negara.
Israel, yang menduduki Tepi Barat, bulan lalu adalah negara pertama yang menutup perbatasannya dengan orang asing setelah berita deteksi varian baru. Temuan terbaru itu juga telah memperkenalkan kembali tindakan yang memberi badan intelijen internal Israel kekuatan menyeluruh untuk memantau dan melacak telepon untuk mengatasi penyebaran virus.
Advertisement