Kabar Menlu AS Antony Blinken-Retno Marsudi Bahas Isu Normalisasi Israel-Indonesia, Ini Respons Kemlu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah merespons kabar upaya Amerika Serikat menegosiasi normalisasi hubungan Israel dan Indonesia.

oleh Tanti YulianingsihTeddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Des 2021, 10:01 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 09:56 WIB
Menlu Retno Marsudi mengunjungi Menlu AS Anthony Blinken di Washington D.C, Rabu (4/8/2021).
Menlu Retno Marsudi mengunjungi Menlu AS Anthony Blinken di Washington D.C, Rabu (4/8/2021). (Foto: Twitter/@SecBlinken)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar upaya Amerika Serikat menegosiasi normalisasi hubungan Israel dan Indonesia tengah jadi sorotan. Hal itu dikabarkan mengemuka sebagai salah satu pembahasan saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengunjungi Indonesia pekan lalu.

Perihal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah merespons dengan membenarkan awal mula kabar itu. 

"Isu israel muncul disampaikan oleh Menlu Blinken pada pertemuan dengan Menlu RI saat kunjungan ke Jakarta," ujar Teuku Faizasyah dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com yang dikutip Sabtu (25/12/2021).

Faizasyah mengatakan bahwa hingga saat ini Indonesia belum ada upaya untuk negosiasi hubungan dengan Israel. Sebab Indonesia memberikan dukungannya kepada Palestina.

"Menlu RI sampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan," jelasnya.

Sebelumnya, para pejabat AS juga pernah mengatakan kepada The Times of Israel awal tahun ini bahwa pemerintahan Trump telah menempatkan Indonesia dan Mauritania sebagai negara Muslim berikutnya untuk menormalkan hubungan dengan Israel, tetapi kehabisan waktu.

Kesepakatan dengan Jakarta dapat ditandatangani jika Trump memiliki satu atau dua bulan lagi di kantor, sebelum akhirnya kalah dari Biden, kata para pejabat AS saat itu.

Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Itu diyakini dapat memberikan "kepentingan simbolis ekstra," bagi pemerintahan Trump, yang menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina tidak perlu menjadi penghalang bagi perdamaian antara negara Yahudi dan negara Muslim dan Arab, kata seorang pejabat AS.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Awal Mula Isu Upaya AS Menegosiasi Normalisasi Hubungan Israel dan Indonesia

Antony Blinken menyatakan bahwa AS mendukung konsep Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka (Kemlu RI)
Antony Blinken menyatakan bahwa AS mendukung konsep Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka (Kemlu RI)

Pemberitaan ini bermula dari situs berita Walla dan Axios, mengutip pernyataan dari pejabat Israel yang dikabarkan mengetahui detail diskusi tersebut, demikian dikutip dari laman Times of Israel, Jumat 24 Desember 2021.

Blinken dikabarkan mengangkat gagasan itu, agar Indonesia bergabung dengan Kesepakatan Abraham yang disahkan pada masa pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump.

Selain pejabat Israel, dua situs berita tersebut juga mengutip seorang pejabat senior AS yang mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden "diam-diam tetapi cukup tekun" untuk memperluas Kesepakatan Abraham.

Laporan itu juga memuat pernyataan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price yang mengatakan; "Kami selalu menjajaki peluang tambahan untuk normalisasi, tetapi kami akan membiarkan diskusi itu tertutup sampai saat yang tepat."

Ia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri Israel dan Kedutaan Besar Indonesia di Washington menolak berkomentar.

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya