Sering Sakit Kepala, Pria China Hidup dengan Peluru dalam Tengkorak Selama 2 Dekade

Seorang pemuda China yang telah mengalami sakit kepala parah akhir-akhir ini terkejut mengetahui bahwa dia telah hidup dengan peluru di sisi kiri tengkoraknya selama sekitar dua dekade.

oleh Hariz Barak diperbarui 06 Feb 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi tengkorak manusia
Ilustrasi tengkorak manusia (iStock)

Liputan6.com, Shenzen - Seorang pemuda China yang sering mengalami sakit kepala parah, akhir-akhir ini terkejut mengetahui bahwa dia telah hidup dengan peluru di sisi kiri tengkoraknya selama sekitar dua dekade.

Xiao Chen (nama samaran), seorang pria berusia 28 tahun dari Shenzen, telah menderita sakit kepala selama yang dia ingat, hanya akhir-akhir ini mereka semakin sering dan lebih parah.

Pada awalnya, Chen berpikir bahwa rasa sakit itu disebabkan oleh kurang tidur yang cukup pada hari kerja, tetapi tidur bukanlah jawabannya, terutama karena sakit kepala membuatnya terjaga di malam hari.

Akhirnya, keadaan menjadi sangat buruk sehingga dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, di mana dokter menemukan penyebab rasa sakit yang agak aneh.

Saat melakukan MRI, dokter di Rumah Sakit Umum Universitas Shenzhen menemukan benda aneh yang bersarang di sisi kiri tengkorak Xiao Chen.

Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan benda kecil itu adalah peluru logam, jadi staf rumah sakit bertanya kepada pasien apakah dia tahu bagaimana benda itu sampai di sana, demikian seperti dikutip dari Oddity Central, Minggu (6/2/2022).

 

Penyebabnya

Ilustrasi peluru (pexels)
Ilustrasi peluru (pexels)

Menariknya, Chen ingat bahwa ketika dia berusia sekitar 8 tahun, dia dan saudaranya sedang bermain dengan senapan angin di rumah, ketika pistol itu secara tidak sengaja meledak, menembaknya di sisi kepala.

Dia dan saudaranya takut dimarahi oleh orang tua mereka, jadi mereka tidak mengatakan apa-apa, dan lukanya ditutupi oleh rambutnya, sehingga orang tua tidak bisa benar-benar melihatnya.

Ditambah lagi, lukanya tidak terlalu menyakitkan, jadi dia akhirnya melupakannya.

Dokter mengatakan kepada pria berusia 28 tahun itu bahwa dia beruntung masih hidup, karena peluru itu benar-benar dekat dengan rongga tengkorak, tetapi belum sepenuhnya menembus tengkorak, atau mengenai otak.

Dia dijadwalkan untuk operasi darurat pada akhir bulan lalu dan peluru berusia 20 tahun, yang panjangnya sekitar 1 cm dan berdiameter sekitar 0,5 cm, berhasil diangkat.

Chen telah dipulangkan dan sedang dalam pemulihan di rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya