Perdana, 2 Bunga Bangkai Indonesia Mekar Berkelompok di Kebun Raya Nasional China

Salah satu bunga khas Indonesia, bunga bangkai yang terancam punah dilaporkan mekar di China.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Jul 2022, 18:10 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2022, 18:00 WIB
Ini merupakan ketujuh kalinya bunga itu mekar sejak pertama kali mekar di Kebun Raya Nasional China pada 2011 lalu, namun bunga itu sebelumnya mekar sebagai tanaman tunggal alih-alih "mekar berkelompok" seperti saat ini. (Xinhua)
Ini merupakan ketujuh kalinya bunga itu mekar sejak pertama kali mekar di Kebun Raya Nasional China pada 2011 lalu, namun bunga itu sebelumnya mekar sebagai tanaman tunggal alih-alih "mekar berkelompok" seperti saat ini. (Xinhua)

Liputan6.com, Beijing - Salah satu bunga khas Indonesia, bunga bangkai dilaporkan mekar di China.

Mengutip Xinhua, Jumat (22/7/2022), dua bunga bangkai telah mekar di Kebun Raya Nasional China di Beijing. Ini menandai peristiwa "mekar berkelompok" pertama dari spesies yang terancam punah itu di bawah budi daya buatan secara global.

Bunga bangkai pertama mekar pada 6 Juli, dan bunga bangkai kedua pada Selasa 19 Juli, dengan satu bunga di sebelahnya sudah bertunas. Ketinggian tongkol (spadix) bunga kedua mencapai 1,68 meter.

Ini merupakan ketujuh kalinya bunga itu mekar sejak pertama kali mekar di kebun raya tersebut pada 2011 lalu, namun bunga itu sebelumnya mekar sebagai tanaman tunggal alih-alih "mekar berkelompok" seperti saat ini, kata Niu Xia, seorang tenaga ahli di Kebun Raya Nasional China.

Bunga asal Indonesia ini secara resmi bernama Titan Arum. Bunga itu juga disebut sebagai bunga bangkai karena bau busuknya yang terkenal, yang membantunya menarik hewan penyerbuk saat tanaman tersebut sedang mekar.

Bunga bangkai tersebut mekar saat sore hari dan hanya bertahan selama sekitar 48 jam, dengan panjang tongkol bunga mencapai lebih dari 3 meter, tertinggi yang tercatat sejauh ini.

Bunga tersebut terdaftar sebagai tumbuhan terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mekar Berkelompok

Bunga bangkai di Taman Nasional China. (Xinhua)
Bunga bangkai di Taman Nasional China. (Xinhua)

Bunga bangkai berada di bawah ancaman perusakan habitat akibat kegiatan penebangan kayu dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, yang menyoroti perlunya upaya melindungi dan meneliti spesies tersebut serta meningkatkan jumlahnya.

Saat ini, peristiwa "mekar berkelompok" bunga bangkai di Kebun Raya Nasional China menandai pencapaian yang memuaskan dalam melestarikan spesies itu di China. Hal tersebut mencerminkan konservasi ex-situ, penelitian ilmiah, serta budi daya dan konservasi tanaman tingkat tinggi di kebun raya tersebut.

Kebun Raya Nasional China menyelenggarakan kegiatan malam hari pada Selasa dan Rabu (20/7) bagi pengunjung untuk melihat bunga bangkai yang mekar itu dan menyaksikan video guna mempelajari lebih lanjut tentang bunga langka tersebut.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Bunga Bangkai Asal Indonesia Tumbuh di Taman Kampus Florida, Mahasiswa Mengeluh Bau Busuk

Pelestarian Bunga Bangkai di Kementerian LHK
Ilustrasi bunga bangkai. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Florida, Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mencium aroma tak sedap di area sekolah mereka.

Bukan dari sampah atau tempat pembuangan kotoran, melainkan bau tersebut berasal dari dua "bunga bangkai" yang terkenal bau, baru mulai mekar.

Saat diselidiki lebih lanjut, bunga itu buka hanya satu, namun ada beberapa tinggal menunggu waktu untuk mekar seperti yang lainnya, demikian dikutip dari laman UPI, Selasa (26/4/2022).

Rollins College di Winter Park mengatakan bahwa Amorphophallus titanum, tanaman yang dikenal sebagai bunga karena bau busuk seperti bangkai daging mulai mekar pada Senin (25/4) dini hari.

Tanaman yang dijuluki Adsila itu mulai mengeluarkan bau khasnya sekitar tengah malam.

"Baunya seperti bangkai hewan di Florida di tengah musim panas setelah ditinggalkan selama beberapa hari," kata manajer rumah kaca Rollins College Alan Chryst kepada Orlando Sentinel.

Tanaman asli Indonesia ini dapat bertahan dan tak akan mati dalam beberapa tahun -- terkadang lebih dari satu dekade.

Sehingga, para staf terkejut mengetahui tanaman sisanya akan menyusul mekar pada hari-hari berikutnya.

Sekolah memposting unggahan foto dan video bunga bangkai yang sedang bermekaran tersebut.


Bunga Bangkai Mekar di San Diego California

Pelestarian Bunga Bangkai di Kementerian LHK
Ilustrasi bunga bangkai. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pada November 2021, San Diego Botanic Garden menyambut ribuan pengunjung untuk acara Halloween tahun ini yang menyeramkan dan bau. Bunga bangkai langka di taman itu mekar untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Bunga bangkai yang secara ilmiah dikenal sebagai Amorphophallus Titanum ini mulai mekar pada pertengahan Minggu sore. Mekar sepenuhnya berlangsung sekitar 48 jam, jadi pihak taman memperkirakan peristiwa langka terjadi pada Selasa malam.

Bunga bangkai membutuhkan waktu tujuh hingga sepuluh tahun untuk pertama kali mekar, selanjutnya akan mekar setiap empat hingga lima tahun. Mekarnya bunga tersebut yang bertepatan dengan Halloween tahun ini pun menjadi pemandangan nan langka.

Melansir UPI, San Diego Botanic Garden mengatakan tanaman khusus ini berusia 14 tahun dan terakhir mekar Oktober 2018.

Nama bunga bangkai berasal dari bau dagin

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker
Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya