Liputan6.com, London - Pangeran Charles segera menjadi Raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II.
Keluarga Kerajaan menyebut Charles sebagai Raja saat mengumumkan kematian Ratu Elizabeth. Dalam twitnya, pihak kerajaan menyebut Camila sebagai Queen Consort atau Permaisuri.
Baca Juga
Pangeran Charles adalah menjadi pewaris takhta terlama dalam sejarah Inggris. Puluhan tahun ia berstatus putra mahkota.
Advertisement
Setelah menjadi penguasa, Charles memiliki opsi untuk memilih nama yang akan dipakai dalam posisinya sebagai Raja. Ia bisa memilih Charles III, karena ada dua raja sebelumnya menggunakan nama yang sama. Atau, terbuka juga opsi nama berbeda. Seperti Raja George VI yang nama aslinya adalah Albert.
Charles sebelumnya telah mengambil alih tugas-tugas ibunya, khususnya sepanjang tahun ini karena kesehatan Ratu Elizabeth yang mengkhawatirkan.
Perubahan status Charles menyusul kabar duka yang menyebut Ratu Inggris meninggal dunia di usia 96 tahun. Hal ini diumumkan oleh Kerajaan Inggris dalam Twitternya.
The Queen died peacefully at Balmoral this afternoon.The King and The Queen Consort will remain at Balmoral this evening and will return to London tomorrow. pic.twitter.com/VfxpXro22W
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022
Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia dikelilingi keluarga tercinta.
Mengutip BBC, Kamis (8/9/2022), bendera di Istana Buckingham diturunkan menjadi setengah tiang pada pukul 18.30.
Ratu Elizabeth II memerintah Inggris Raya dan 14 wilayah Persemakmuran lainnya, dan menjadi salah satu wanita paling terkenal dalam sejarah.
Saat berita kematian Ratu diumumkan, ratusan orang berkumpul di luar gerbang istana. Beberapa mulai menangis. Sebuah helikopter terpandtau mengitari langit di atas Istana Buckingham.
Wajah-wajah berlinang air mata terlihat di luar gerbang Istana Buckingham pada hari Kamis, ketika berita kematian Ratu Elizabeth II menyebar.
Suara nyanyian lirih "God Save the Queen" pecah di antara orang-orang yang berkumpul.
Sekilas Profil Ratu Elizabeth II
Berdasarkan profil resminya di situs Royal.co.uk, Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di ibu kota Inggris, London. Ia merupakan putri dari Pangeran George dan istrinya yang juga bernama Elizabeth.
Semasa kecil, Ratu Elizabeth II dikenal dengan nama Lilibeth, dan ia memiliki adik perempuan bernama Putri Margaret.
Putri Elizabeth sebenarnya tidak dilahirkan sebagai penerus takhta Inggris. Ia harus mengemban tugas itu setelah pamannya, Raja Edward, memilih meninggalkan takhta kerajaan.
Alhasil, Pangeran George harus naik takhta menjadi Raja George VI, dan Putri Elizabeth menjadi putri mahkota.
Semasa muda, Elizabeth pernah ikut berperang sebagai sukarelawan di Perang Dunia II. Sekitar tujuh tahun setelah perang dunia, Elizabeth naik takhta setelah Raja George VI meninggal pada 1952.
Sesuai namanya, Ratu Elizabeth II adalah Elizabeth kedua yang menjadi ratu dalam sejarah keluarga kerajaan Inggris. Yang pertama adalah Ratu Elizabeth I, ratu terakhir dari Dinasti Tudor.
Advertisement
Ratu Elizabeth Kumpulkan Seluruh Keluarga Kerajaan Saat Sakit
Sebelum meninggal dunia, Ratu Elizabeth II dilaporkan sakit dan berada di bawah pengawasan medis. Ia ada di Balmoral, menjalani perawatan akibat masalah kesehatannya, demikian keterangan dari Istana Buckingham, Inggris.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi hari ini, para dokter mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," kata seorang dokter dalam pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (8/9/2022).
Keluarga kerajaan segera bergegas menuju Balmoral, yakni, Pangeran Charles dan istrinya, Duchess of Cornwall, Duke of York, Count dan Countess of Wessex, dan Putri Anne. Demikian juga dengan Pangeran William dan Pangeran Harry.
Penguasa Terlama di Inggris
Ratu Elizabeth II adalah penguasa dengan periode pemerintahan paling lama dalam sejarah Inggris. Masa kekuasaannya resmi masuk tahun ke-70 pada tahun 2022. Sebelumnya, gelar penguasa terlama juga dipegang oleh seorang perempuan, yakni Ratu Victoria.
Waktu kekuasaan yang lama membuat Ratu Elizabeth II menyaksikan berbagai zaman: Ketika ia naik takhta, Winston Churchill masih menjadi perdana menteri Inggris. Ia juga menyaksikan kekuasaan sang Iron Lady, Margaret Thatcher, sebagai PM wanita pertama dalam sejarah Inggris.
Di Amerika Serikat, presiden Amerika Serikat yang berkuasa saat Ratu Elizabeth II naik takhta adalah Harry Truman. Setelahnya, Ratu Elizabeth II menyaksikan masa-masa pemerintahan Presiden Dwight Eisenhower, J.F. Kennedy, Richard Nixon, Ronald Reagan, bapak-anak Bush, Barack Obama, hingga Donald Trump.
Ratu Elizabeth II menikah dengan Pangeran Philip dan memiliki empat orang anak: Charles, Anne, Andrew, dan Edward.
Advertisement