Liputan6.com, London - Pangeran Harry terus membongkar aib keluarga kerajaan Inggris di buku terbarunya berjudul Spare. Sejumlah cerita yang ia ungkap terkait Pangeran William dan Ratu Camilla.
Terkait Camilla, yang dulu merupakan selingkuhan Pangeran Charles, ternyata Pangeran Harry menolak pernikahan keduanya. Pangeran Harry juga berkata William menolak pernikahan tersebut.Â
Baca Juga
Dilaporkan Cosmopolitan, Jumat (6/1/2023), Pangeran Harry mengaku takut apabila Camilla menjadi "ibu tiri yang kejam" seperti di dongeng. Kakak-beradik itu juga memohon kepada ayah mereka agar tidak menikahi Camilla.
Advertisement
Saat ini, hubungan Charles-Camilla dan William tampak kompak di depan publik. Namun, Harry mengungkap kisah lama saat William merasa curiga pada Camilla yang ia sebut "Wanita Lain".
"Willy telah curiga pada si Wanita Lain yang telah membingungkan dan menyiksanya, ketika kecurigaan-kecurigaan itu terbukti, ia merasa sangat menyesal karena tidak melakukan atau mengatakan apapun sebelumnya," tulis Pangeran Harry.
Pangeran Charles dan Camilla menikah pada 2005, delapan tahun setelah meninggalnya Putri Diana.Â
Hal lain yang ditulis Harry adalah saat Camilla mengubah kamar tidur Harry menjadi dressing room usai Harry pindah rumah.
Â
Cerita tentang Pangeran William juga kurang mengenakan. Pangeran Harry sempat menyebut pernah dihajar kakaknya di Nottingham Cottage pada 2019 karena isu Meghan Markle.Â
Dalam bukunya ini, Pangeran Harry ikut menyorot kebotakan dini Pangeran William. Akibat kebotakan itu, Pangeran Harry mengaku kaget, dan kakaknya semakin tidak mirip dengan ibu mereka.Â
Pangeran William yang kini berusia 40 tahun memang sudah botak. Dulu, ia memiliki rambut pirang yang sangat lebat, tetapi rambutnya mulai menipis, dan semakin membotak di pertengahan 2010-an.Â
Dihajar Pangeran William
Sebelumnya dilaporkan, suami dari Meghan Markle itu juga menyebut dihajar oleh kakaknya sendiri, Pangeran William.Â
Keduanya disebut berkelahi karena masalah Meghan Markle. Pangeran William naik pitam dan kakak-beradik itu adu mulut. Akibatnya, terjadi baku hantam.Â
Insiden itu terjadi di Nottingham Cottage pada 2019.Â
Menurut laporan The Guardian, Kamis (5/1), Pangeran William mengeluhkan tindakan Meghan Markle dan hubungan Harry-Meghan yang dinilai bermasalah.
Namun Pangeran Harry berkata kakaknya hanya mengulang narasi media. Komunikasi mereka lantas menjadi panas.Â
Pangeran Harry memilih pergi ke dapur dan menawarkan air ke kakaknya. Pangeran William menaruh air tersebut dan menyerang adiknya.
"Segalanya terjadi begitu cepat. Begitu cepat. Ia merenggut kerah saya, memutuskan kalung saya, dan ia menghajar saya hingga jatuh ke lantai. Saya mendarat di mangkuk anjing yang pecah di punggung saya, pecahannya melukai saya. Saya berbaring di sana selama sejenak, kemudian berdiri dan menyuruhnya pergi," ujar Pangeran Harry dalam bukunya Spare.
Pangeran Harry berkata kakaknya mencoba memprovokasinya agar memukul balik. Akan tetapi, Pangeran Harry menyuruh kakaknya pergi saja.Â
Pangeran William kemudian meminta agar adiknya tidak memberitahu Meghan Markle terkait insiden tersebut.Â
"Maksudmu bahwa kamu menyerangku?" tanya Pangeran Harry.Â
William membantah ia menyerang adiknya.Â
"Aku tidak menyerangmu, Harold," balas Pangeran William yang menyebut nama panggilan adiknya.Â
Advertisement
Ingin Privasi?
Buku otobiografi Pangeran Harry berjudul Spare yang berarti cadangan. Buku itu rencananya terbit pada 10 Januari 2023.
Spare berasal dari ungkapan di kerajaan Inggris bahwa anak kedua adalah cadangan.
Penerbitan buku ini menjadi satu dari sejumlah cara Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk membahas hubungan mereka, sebelumnya, pasangan itu tampil di dokumenter Netflix, wawancara dengan Oprah Winfrey, dan merilis podcast di Spotify.Â
Langkah kedua pasangan itu agak kontradiktif, sebab sebelumnya Pangeran Harry ingin mendapatkan privasi dari media.Â
Namun, Meghan Markle berkata di dokumenter Netflix mereka bahwa pihaknya ingin bicara tentang narasi mereka sendiri.Â
Sebelumnya, Pangeran Harry juga menegaskan bahwa keputusan "Megxit" bukan karena pengaruh Meghan Markle, tetapi keputusan bersama.Â
Perilisan dokumenter dan buku terbaru Harry membuat hubungannya dengan keluarga kerajaan Inggris semakin tidak jelas. Pihak Buckingham Palace selalu privat. Ratu Elizabeth II yang berkuasa selama 70 tahun juga sosok yang privat dan tak suka curhat di media massa.Â
Meski merilis hal-hal yang menyerang kakaknya, Pangeran Harry mengaku rindu dengan keluarga kerajaan Inggris.
Meghan Markle Juga Ingin Rilis Memoar Bombastis
Meghan Markle dan Pangeran Harry sepertinya belum ingin menepi dari lampu sorot atensi publik. Pemeran serial The Suit berusia 41 tahun itu dilaporkan akan merilis "memoar bombastis" setelah karya serupa dari suaminya berjudul Spare dijadwalkan terbit minggu depan.
Menurut laporan Mail, dikutip dari New York Post, Rabu (4/1), Duchess of Sussex dikatakan "mempertimbangkan untuk sepenuhnya berterus terang tentang waktunya jadi anggota senior Kerajaan Inggris dan tidak meninggalkan satu pengalaman pun terlewat."
"Sejujurnya, saya akan terkejut jika Meghan tidak menerbitkan ceritanya sendiri," kata seorang agen Hollywood pada publikasi itu. "Spare jelas merupakan kesempatan Pangeran Harry untuk memberitahu (sisi ceritanya), tapi pengalaman (Meghan) sama menariknya. Maksud saya, berapa banyak aktris yang akhirnya menikah dengan seorang pangeran?"
"Jika ia menyimpan ambisi politik, itu akan lebih masuk akal," menunjukkan bahwa Presiden Bill Clinton, Barack Obama, dan Donald Trump semuanya menulis buku yang menjelaskan keyakinan mereka sebelum meluncurkan tawaran untuk Gedung Putih, sumber itu menambahkan.
Itu bukan proyek buku pertama Meghan jika rumor itu benar. Ibu dua anak ini sudah jadi penulis setelah merilis buku anak-anaknya berjudul The Bench, tahun lalu. Pasangan itu menandatangani kontrak empat buku yang menguntungkan dengan penerbit Penguin Random House pada 2021.
Ada desas-desus bahwa pasangan Sussex juga sedang mengerjakan buku "wellness", meski hal ini belum dikonfirmasi. Terkait kabar produksi memoar, belum ada komentar resmi dari pihak Meghan Markle.
Advertisement