Liputan6.com, Damaskus - Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 dilaporkan telah merobohkan beberapa bangunan di Turki tenggara dan Suriah. Banyak korban dikhawatirkan akan muncul akibat lindu tersebut.
Laporan The Guardian, Senin (6/1/2023) menyebut, sedikitnya 10 orang tewas di Turki setelah gempa mengguncang selatan negara itu dan juga Suriah utara, kata dua pejabat Turki.
Baca Juga
Sementara itu, Associated Press menyebut, di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah menggambarkan situasi di wilayah yang dikuasai pemberontak sebagai "bencana", menambahkan bahwa seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Advertisement
Pertahanan sipil mendesak orang untuk mengevakuasi diri dari bangunan untuk berkumpul di area terbuka.
Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki, AFAD, mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,4 (sebelumnya versi USGS disebut 7,8) dan berpusat di Kota Pazarcik, di Provinsi Kahramanmaras.
Beberapa bangunan runtuh di provinsi tetangga Malatya, Diyarbakir dan Malatya, lapor televisi HaberTurk. Tidak ada laporan segera tentang korban.
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa beberapa bangunan runtuh di kota utara Aleppo dan pusat kota Hama.
Di barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak yang berbatasan dengan Turki, beberapa bangunan runtuh, menurut oposisi Pertahanan sipil Suriah.
Gempa Turki tersebut berpusat pada kedalaman 18 kilometer (11 mil), menurut Survei Geologi AS. Gempa susulan bermagnitudo 6,7 yang kuat bergemuruh sekitar 10 menit kemudian.
German Research Centre for Geosciences (GFZ) atau Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 km (6 mil) di dekat kota Kahramanmaras, Turki selatan, sementara layanan pemantauan EMSC mengatakan kemungkinan risiko tsunami sedang dievaluasi.
Gempa Dirasakan di Lebanon dan Suriah
U.S. Geological Survey (USGS) atau Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer (20 mil) dari Gaziantep, kota besar dan ibu kota provinsi. Getarannya juga dirasakan di beberapa provinsi.
Gempa tersebut terjadi saat Timur Tengah sedang mengalami badai salju yang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin 6 Februari pagi itu juga dirasakan di beberapa provinsi dan tempat lain di Timur Tengah. Gempa itu merobohkan sejumlah bangunan, kata laporan.
Gempa juga dirasakan di Lebanon dan Suriah.
Di Damaskus, gedung-gedung berguncang dan banyak orang turun ke jalan karena ketakutan.
Gempa mengguncang penduduk di Lebanon dari tempat tidur, mengguncang bangunan selama sekitar 40 detik. Banyak penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka dan turun ke jalan atau mengendarai mobil mereka menjauh dari gedung.
Tidak ada laporan segera tentang kerusakan besar atau korban jiwa di kedua negara.
Turki berada di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi.
Sekitar 18.000 tewas dalam gempa kuat yang melanda Turki barat laut pada tahun 1999.
Advertisement
Dirasakan Juga di Israel dan Siprus
Selain itu, guncangan juga dilaporkan terasa hingga ke Yerusalem dan Israel.
Laporan The Jerusalem Post menyebut gempa terasa di daerah Sharon, namun kekuatannya relatif rendah, yakni magnitudo 4,7. The Times of Israel melaporkan warga Tel Aviv turut merasakan gempa.
Sejumlah netizen Twitter yang berada di Yerusalem juga mengaku merasakan getaran gempa.
The Guardian menyebut, gempa kuat itu juga dirasakan di Siprus, meruntuhkan bangunan dan membuat penduduk berhamburan ke jalan-jalan bersalju, kata saksi dan laporan outlet berita.
Getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan memecahkan jendela, menurut seorang saksi Reuters di Diyarbakir, 350 km (218 mil) ke timur.
Outlet berita TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang rusak di Kahramanmaras, mencari korban selamat.
Tips Saat Gempa
Ketika Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Advertisement