Bayi Kembar Kanada Jadi Anak Paling Prematur di Dunia, Lahir pada Usia 22 Minggu

Dokter mengatakan bayi itu tidak dapat bertahan hidup dan memiliki nol persen peluang untuk bertahan

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Mar 2023, 21:36 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 21:36 WIB
Bayi Kembar Paling Prematur di Dunia
Adiah Laelynn Nadarajah dan Adrial Luka Nadarajah, bayi kembar paling prematur di dunia. (Sumber: guinnessworldrecords.com)

Liputan6.com, Ottawa - Pasangan bayi kembar laki-laki dan perempuan asal Kanada yang lahir pada usia 22 minggu dinobatkan sebagai bayi kembar paling prematur di dunia oleh Guinness World Record.

Kehamilan pada umumnya biasanya 40 minggu, ini artinya mereka lahir 18 minggu lebih awal. 

Mereka adalah Adiah dan Adrial Nadarajah yang lahir 126 hari lebih awal, menyalip rekor sebelumnya yang lahir 125 hari lebih awal oleh anak kembar di Negara Bagian Iowa, AS pada 2018. 

Dilansir BBC, Rabu (8/3/2023), Shakina Rajendram, ibu dari kedua bayi kembar itu mengatakan bahwa ketika dia melahirkan hanya pada usia 21 minggu dan lima hari, dokter mengatakan kepadanya bahwa bayinya tidak dapat bertahan hidup dan memiliki nol persen peluang untuk bertahan.

Bahkan, dikutip dari laman Guinness, jika ia melahirkan satu jam lebih awal saja, dokter tidak akan melakukan tindakan penyelamatan. 

Ini merupakan kehamilan keduanya, setelah mereka kehilangan yang pertama. Kehilangan ini terjadi hanya beberapa bulan sebelumnya di rumah sakit yang sama, dekat rumah mereka di Ontario. 

Sebagian besar rumah sakit biasanya tidak membantu proses kelahiran prematur dengan kehamilan sebelum 24 hingga 26 minggu. Tapi untungnya, pasangan itu bisa pindah ke Rumah Sakit Mount Sinai di Toronto, yang memiliki unit perawatan intensif neonatal khusus.

 

Sempat Alami Pendarahan Parah

Bayi Kembar Paling Prematur di Dunia
Adiah dan Adrial, bayi kembar paling prematur di dunia saat usia 7 bulan. (Sumber: guinnessworldrecords.com)

Rajendram juga bercerita soal bagaimana ia mempertaruhkan hidupnya karena sempat mengalami pendarahan parah dalam proses melahirkan. Meski demikian, ia berusaha keras "menahan bayinya" selama beberapa jam lagi. 

Air ketubannya akhirnya pecah 15 menit setelah tengah malam. Kurang dari dua jam setelah memasuki 22 minggu dalam kandungan, anak kembar itu pun lahir.

Adiah dan Adrial kini telah hidup sampai usia satu tahun, meskipun memiliki masalah medis yang serius sejak dini. 

"Kami menyaksikan bayi-bayi itu hampir mati di depan mata kami berkali-kali," kata Rajendram. 

Bayi paling prematur yang pernah lahir di dunia adalah Curtis Means of Alabama, yang lahir pada usia 21 minggu satu hari.

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya