Liputan6.com, Tel Aviv - Insiden mobil menabrak pengguna jalan terjadi di Tel Aviv, Israel dan menelan korban jiwa.
"Seorang turis Italia tewas dan tujuh orang lainnya terluka dalam serangan di mana pelaku diduga sengaja menabrakkan mobil di dekat pantai di Tel Aviv," kata petugas medis Israel seperti dikutip dari BBC, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga
Menteri luar negeri Italia mengatakan Israel telah mengidentifikasi pria yang tewas sebagai warga negara Italia Alessandro Parini, 36.
Advertisement
Seorang dokter mengatakan kepada televisi Israel bahwa yang terluka termasuk tiga warga negara Inggris dan satu orang Italia lainnya.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan sebuah mobil terbalik di dekat kawasan pejalan kaki dan seorang polisi Israel melepaskan tembakan.
Polisi setempat mengatakan tersangka penyerang ditembak mati oleh petugas.
Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai Yousef Abu Jaber dari Kafr Qasim, sebuah kota yang dihuni oleh orang-orang Israel-Arab.
Serangan itu terjadi setelah dua saudara perempuan keturunan Inggris-Israel tewas dan ibu mereka terluka dalam penembakan di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat 7 April pagi.
Kronologi Singkat Tragedi
- Polisi di Tel Aviv mengatakan pada pukul 21:25 waktu setempat (19:25 BST) seorang pria berusia 45 tahun mengendarai mobil Kia di sepanjang trotoar tepi pantai kota, menabrak beberapa pejalan kaki sebelum terbalik di halaman Charles Clore Garden.
- Pihak berwenang mengatakan seorang polisi di pom bensin terdekat mendengar keributan itu dan berlari ke tempat kejadian, melihat pengemudi mobil "mencoba meraih apa yang tampak seperti benda mirip senapan serbu yang ada bersamanya" dan kemudian dia "dilumpuhkan".
- Layanan ambulans Israel mengatakan bahwa selain terduga pelaku, ada total delapan korban dari serangan itu dan semuanya adalah turis. "Dari mereka yang terluka, tiga menderita luka sedang dan empat hanya luka ringan".
Â
PM Italia: Itu Serangan Pengecut
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengungkapkan "kesedihan yang mendalam" atas kematian turis yang diidentifikasi sebagai Parini. Ia menggambarkan serangan itu sebagai "pengecut".
Parini bekerja sebagai pengacara di Roma, lapor media Italia.
Menteri Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Lord Ahmad mengutuk serangan itu dan mengonfirmasi warga negara Inggris terluka dalam insiden tabrakan mobil di Tel Aviv.
Menyusul serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memobilisasi polisi dan tentara cadangan sebagai bagian dari upaya untuk melawan terorisme.
Netanyahu juga telah mengunjungi lokasi penembakan di Tepi Barat.
Serangan di Tepi Barat terjadi beberapa jam setelah militer Israel melakukan serangan udara terhadap sasaran milik kelompok militan Palestina Hamas di Lebanon selatan dan Jalur Gaza.
Militer mengatakan serangan itu merupakan tanggapan atas rentetan 34 roket yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara pada Kamis, yang dituding dilakukan oleh kelompok itu.
Â
Advertisement
Awal Ketegangan Meningkat
Ketegangan di Israel memuncak setelah dua malam penggerebekan polisi Israel di masjid Al-Aqsa Yerusalem - situs tersuci ketiga Islam - awal pekan ini.
Penggerebekan tersebut memicu konfrontasi kekerasan dengan warga Palestina di dalam masjid dan menyebabkan kemarahan di seluruh wilayah.
Sementara itu, roket yang ditembakkan dari Lebanon merupakan serangan terbesar dalam 17 tahun.
Hamas tidak mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menembakkan roket, tetapi pemimpin Ismail Haniyeh, yang mengunjungi ibu kota Lebanon, Beirut pada saat itu, mengatakan warga Palestina tidak akan "duduk dengan tangan bersilang" dalam menghadapi agresi Israel.