Wanita Lansia di London Meninggal Dunia 2 Minggu Setelah Ditabrak Polisi Pengawal Anggota Kerajaan, Otaknya Rusak Permanen

Polisi yang sedang mengawal Duchess of Edinburgh menabrak seorang wanita. Otak rusak permanen dan akhirnya meninggal.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 24 Mei 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 20:10 WIB
Wanita di London Tertabrak Polisi
Wanita 81 tahun tertabrak polisi pengawal Duchess of Edinburgh. (tangkapan layar Metro.co.uk)

Liputan6.com, London - Wanita Inggris yang ditabrak sepeda motor polisi yang mengawal Duchess of Edinburgh dikonfirmasi meninggal dunia.

Melansir BBC, Rabu (24/5/2023), Helen Holland dari Birchanger, Essex, tertabrak di persimpangan West Cromwell Road dan Warwick Road di Earl's Court, London barat, pada Rabu, 10 Mei lalu.

Keluarganya mengatakan bahwa wanita berusia 81 tahun itu sudah berjuang untuk tetap bertahan hidup selama hampir dua minggu setelah kecelakaan malang yang dialaminya.

Holland menderita kerusakan permanen pada otaknya akibat kecelakaan tersebut.

Sudah terlanjur parah, nyawanya pun akhirnya tak terselamatkan. Perjuangan dua minggu Holland pun akhirnya selesai.

Pengawas polisi sedang melakukan investigasi terkait kecelakaan lalu lintas itu.

Keluarga Holland dikabarkan akan terus diberi informasi terbaru terkait penyelidikan tersebut.

Istana Buckingham mengatakan bahwa Sophie, Duchess of Edinburgh, ikut berduka dan bersedih mendengar kabar kematian Holland.

Ia berbelasungkawa dan menyatakan simpati terdalamnya kepada semua keluarga Holland.

Duchess dikabarkan akan menghubungi secara pribadi keluarga wanita yang meninggal itu.

Holland yang tidak tinggal di London, diketahui sedang mengunjungi saudara perempuannya yang berada di kota tersebut.

Kecelakaan itu membuat Holland koma, menurut keluarganya.

Hari Jumat, polisi mengatakan bahwa ia sedang dalam kondisi kritis.

Saat mengumumkan kematiannya, putranya, Martin Holland, mengatakan bahwa ibunya meninggal karena “Menderita banyak patah tulang dan luka dalam yang parah.”


Penyelidikan Sedang Dilakukan

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Kepala inspektur Richard Smith, kepala unit Perlindungan Royalti dan Spesialis Polisi Met, mengatakan “Perhatian sangat tertuju pada keluarga wanita dan orang-orang terkasihnya di momen pada saat yang menyedihkan ini.”

“Petugas menyadari tindakan mereka, di dalam maupun di luar tugas,” ucap Smith.

“(Petugas) terbuka untuk pengawasan dan mengikuti rujukan kami atas insiden tersebut, IOPC meluncurkan penyelidikan independen,” tambahnya.

“Kami terus bekerja sama dan mendukung penyelidikan itu,” kata Smith.

Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC) adalah badan yang menyelidiki insiden serius yang melibatkan petugas polisi.

IOPC sebelumnya mengatakan bahwa sebagai bagian dari penyelidikan atas insiden tersebut, CCTV dari properti terdekat dan rekaman kamera badan polisi akan diperiksa.

Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa petugas yang terlibat kecelakaan tersebut akan diwawancarai. 

IOPC juga akan meminta saksi lain untuk membantu penyelidikan.

Badan tersebut juga mengatakan telah menghubungi keluarga mendiang Holland untuk menjelaskan peran mereka.

“Akan terus mengabari perkembangannya secara berkala selama penyelidikan berlangsung.”


Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi, Pengacara Sebut Ada Upaya Intimidasi

Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi, Mahasiswa UI Hasya Atallah Syahputra Justru Jadi Tersangka
Gita Paulina, kuasa hukum mahasiswa UI Hasya Atallah Syahputra yang tewas ditabrak pensiunan polisi di Jagakarsa, Jaksel. Hasya justru ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai hingga menyebabkan dirinya sendiri meninggal dunia. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Di Indonesia sendiri, awal tahun terjadi kecelakaan yang melibatkan mantan polisi, korban diketahui meninggal.

Gita Paulina, kuasa hukum keluarga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) M Hasya Atallah Syaputra (HAS) yang tewas ditabrak pensiunan polisi, membeberkan sejumlah upaya intimidasi yang dialami keluarga korban.

Dia menyebut, sejumlah orang tak dikenal sempat mendatangi rumah Hasya pada malam hari. Mereka diduga utusan dari terduga pelaku kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI tersebut.

"Ibunya Hasya cerita bahwa saya didatangi malam-malam. Jadi utusan dari terduga pelaku ini mendatangi rumah almarhum Hasya itu sekitar jam 10 malam," kata Gita di Sekertariat ILUNI UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Gita menjelaskan, saat itu ibunda Hasya, Ira hanya sendirian di rumah. Kedatangan sejumlah orang tak dikenal itu membuat Ira merasa takut. Sayangnya, Gita tak menjelaskan secara rinci kejadiannya.

Baca selengkapnya di sini...


Tak Hanya Diperiksa, Anggota TNI yang Diduga Tabrak Pasutri di Bekasi Juga Ditahan

(Foto: Pixabay)
Ilustrasi kecelakaan (Foto: Pixabay)

Tak hanya mantan polisi, seorang anggota TNI diketahui menabrak pasutri di Bekasi.

Prada MW, terduga pelaku penabrak pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (72) dan T (65) hingga meninggal dunia, telah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya). Adapun, kejadian tersebut terjadi pada Kamis 4 Mei 2023 di Jalan Raya Kampung Sawah, Kota Bekasi.

"Sudah diperiksa dari kemarin, proses berlanjut hingga selesai nantinya diputus oleh pengadilan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/5/2023).

Tak hanya diperiksa, Prada MW juga ditahan di Denpom Jaya untuk proses hukum lebih lanjut.

"Sudah ditangani di Pomdam Jaya. Tersangka pelaku berinisial Prada MW telah ditahan di Denpom Jaya/1 untuk proses hukum lebih lanjut," kata Hamim.

Sebelumnya, keluarga pasutri masih mencari terduga pelaku tabrak lari. Pihaknya hanya mendapat informasi kalau mobil yang kabur usai terlibat kecelakaan itu jenis Nissan X-Trail berpelat nomor polisi L.

Baca selengkapnya di sini...

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya