5 Kota Ini Siap Beri Uang bagi yang Mau Tinggal di Sana, Berani Kasih hingga Rp406 Juta

Salah satu alasan kuat yang mungkin saja bisa menjadi alasan Anda untuk pindah ke luar negeri adalah dibayar untuk pindah dan tinggal di sana.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Jun 2023, 10:54 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 20:40 WIB
Ilustrasi menempati rumah baru, pindah rumah
Ilustrasi menempati rumah baru, pindah rumah. (Photo by Tierra Mallorca on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mungkin membayangkan apa yang terjadi dalam hidup mereka jika tinggal di tempat yang baru. Apalagi, jika pindah ke luar negeri dengan suasana dan gaya hidup yang sepenuhnya akan berubah. Hal ini tentu akan mengubah jalan hidup seseorang selanjutnya.

Dikutip dari laman The Pinnacle List, Selasa (20/6/2023), ada beberapa hal yang menjadi alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk pindah ke luar negeri. Ini termasuk kesempatan bekerja yang lebih baik, sistem edukasi yang berbeda hingga standar hidup yang lebih tinggi.

Namun, ada satu hal lagi yang bisa menjadi alasan Anda untuk pindah ke luar negeri yakni dibayar untuk pindah.

Rupanya, ada beberapa tempat di dunia yang bersedia untuk membayar Anda jika bersedia pindah ke wilayah tersebut.

Berikut adalah sejumlah tempat di dunia yang siap membayar Anda asalkan mau pindah dan tinggal di sana, seperti dilansir Lonely Planet:

1. Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat

Ilustrasi sungai di Oklahoma
Ilustrasi sungai di Oklahoma (Sumber: Unsplash/Jake Bowman)

Selama lebih dari empat tahun, kota Tulsa di Oklahoma, Amerika Serikat telah mendorong para remote workers untuk pindah dan tinggal di sana melalui program "Tulsa Remote". Remote workers adalah istilah bagi orang yang bisa menyelesaikan pekerjaaan mereka dari mana saja tanpa harus pergi ke kantor.

Bagi siapapun yang melamar dan disetujui, mereka akan menerima pembayaran di muka sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp 150 juta. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan fasilitas di salah satu co-working space di pusat kota Tulsa dan tunjangan tempat tinggal senilai USD 500 atau sekitar Rp7,5 juta hingga satu tahun.

Program ini telah dimulai sejak November 2018 dan terus berlanjut sejak saat itu.

2. Albinen, Switzerland

Albinen, Swiss
Albinen, sebuah kota kecil di Canton Valais, Swiss (CC BY-SA 3.0)

Kota Albinen di Switzerland mengalami masalah penurunan populasi dengan jumlah penduduk yang kurang dari 250 jiwa. Ini merupakan alasan mengapa pemerintah setempat rela membayar siapapun yang bersedia pindah ke sana.

Keluarga yang pindah ke Albinen akan menerima 25.000 franc Swiss atau sekitar Rp406 juta untuk orang dewasa dan 10.000 franc Swiss atau sekitar Rp165 juta untuk anak-anak.

Syaratnya, pelamar harus merupakan warga negara Swiss atau memiliki izin tinggal tetap.

Selain itu, mereka juga harus berkomitmen untuk membeli rumah di komune dan menjadikannya rumah utama setidaknya selama 10 tahun.

3. Sardinia, Italia

Ancaman Penjara Bagi Turis yang Curi Pasir di Sardinia
Salah satu pantai di Pulau Sardinia. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Salah satu dari dua pulau di lepas pantai Italia, Sardinia, yang dikenal karena pantainya yang indah serta bahasa dan adat istiadatnya yang unik.

Namun lantaran mengalami krisis populasi dengan penduduk yang kurang dari 3.000 jiwa, pelamar yang bersedia pindah ke sana akan menerima bantuan tempat tinggal senilai 15.000 euro atau sekitar Rp246 juta.

 

4. Topeka, Kansas, Amerika Serikat

FOTO: Menikmati Pemandangan Matahari Terbenam di Danau Kansas
Seorang pria melintasi pantulan matahari terbenam saat berperahu di Shawnee Mission Lake, Shawnee, Kansas, Amerika Serikat, Jumat (9/10/2020). Matahari terbenam terus lebih cerah dari biasanya karena asap dari kebakaran hutan barat terus melayang di seluruh negeri. (AP Photo/Charlie Riedel)

Program "Choose Topeka" bertujuan untuk menambah sumber daya manusia di sector keuangan hingga Pendidikan dan meningkatkan populasi. Program ini akan memberikan dana bagi mereka yang ingin pindah dan bekerja di ibu kota Kansas tersebut.

Mereka yang membeli rumah akan menerima uang tunai 15.000 USD atau sekitar Rp225 juta, sementara mereka yang hanya menyewa rumah akan menerima 10.000 USD atau sekitar Rp150 juta.

 

5. Santiago, Chile

Potret Ibu Kota Chile yang Kembali Terapkan Karantina Covid-19
Petugas polisi memeriksa izin orang yang berjalan di pusat kota Santiago, Chile, Sabtu (12/6/2021). Ibu kota Chile telah mengembalikan tindakan karantina di tengah meningkatnya kasus COVID-19, meskipun hampir 60% warga negara itu sudah divaksinasi sepenuhnya. (AP Photo/Esteban Felix)

Pemerintah Chile berencana untuk mengubah ibu kotanya, Santiago menjadi pusat teknologi internasional dengan menawarkan 40.000 USD atau sekitar Rp602 juta kepada para pengusaha untuk pindah dan meluncurkan bisnis mereka di kota tersebut.

Program bernama "Start-Up Chile" yang diluncurkan pada tahun 2010, menawarkan berbagai bantuan bagi para pelaku usaha di bidang start-up. Mereka yang terpilih untuk program tersebut akan diberikan visa kerja selama setahun, serta ruang co-working space gratis dan akses networking.

Infografis Daftar 38 Provinsi dan Ibu Kota di Indonesia
Infografis Daftar 38 Provinsi dan Ibu Kota di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya