Penembakan Terjadi di Auckland Selandia Baru Jelang Pertandingan Piala Dunia Wanita, 3 Orang Tewas

Insiden penembakan terjadi di Auckland, Selandia Baru pada Kamis (20/7/2023), menewaskan 2 orang termasuk pelaku.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 20 Jul 2023, 09:44 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 09:13 WIB
Insiden penembakan terjadi di Auckland, Selandia Baru
Insiden penembakan terjadi di Auckland, Selandia Baru pada Kamis (20/7/2023), menewaskan 2 orang termasuk pelaku. (Foto: AP)

Liputan6.com, Auckland - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bangunan di Auckland, Selandia Baru pada Kamis (20/7/2023). Inspektur Polisi Sunny Patel mengatakan, tiga orang tewas termasuk pelaku dalam insiden yang terjadi beberapa jam menjelang pembukaan Piala Dunia Sepakbola Wanita di mana Selandia Baru sebagai tuan rumah.

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyatakan tidak ada ancaman keamanan nasional daru oenembakan itu. Gelaran Piala Dunia Wanita juga akan tetap berlangsung pada Kamis malam sesuai rencana.

"Tidak ada motivasi politik atau ideologis yang teridentifikasi untuk penembakan itu dan karenanya tidak ada keamanan nasional," kata Hipkins, seperti dilansir DW.

"Jelas, dengan dimulainya Piala Dunia FIFA malam ini, banyak perhatian tertuju ke Auckland. Pemerintah telah berbicara dengan penyelenggara FIFA pagi ini dan turnamen akan berjalan sesuai rencana," Hipkins menambahkan.

Dia juga menegaskan bahwa penembakan itu bukan ancaman keamanan nasional. "Tampaknya ini adalah tindakan individu."

Di dekat lokasi penembakan, saat ini tampak barisan polisi menyebar dan banyak mobil polisi serta ambulans terlihat di lokasi. Nisha, seorang turis Amerika yang telah melakukan perjalanan ke Auckland untuk menonton Piala Dunia Wanita, menggambarkan penembakan itu kepada CNN sebagai kejadian yang "sangat tragis… terutama di awal Piala Dunia, ada begitu banyak orang yang datang."

Nisha, yang menolak nama belakangnya dipublikasikan, mengatakan penembakan itu mengejutkannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penembakan Massal Jarang Terjadi di Selandia Baru

Penembakan Auckland Selandia Baru
Polisi bersenjata berdiri di luar sebuah hotel yang menampung tim dari Piala Dunia Sepak Bola Wanita di kawasan pusat bisnis setelah penembakan di Auckland, Selandia Baru, Kamis (20/7/2023). Penembakan menewaskan dua orang dan satu pelakunya. (AP Photo/Abbie Parr)

Wali Kota Auckland Wayne Brown, yang menggambarkan insiden tersebut kepada radio publik Selandia Baru RNZ sebagai "hal mengerikan yang terjadi di kota kami pada saat seluruh dunia mengawasi kami dari sepak bola."

Selandia Baru akan menghadapi Norwegia pada pertandingan pembukaan pada Kamis. "Ini bukan sesuatu yang terjadi di sini, sebenarnya saya terkejut hal itu terjadi di sini," kata Brown kepada RNZ.

Dalam sebuah pernyataan, US Soccer mengatakan bahwa pihaknya "menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban yang tewas di pusat kota Auckland hari ini."

Penembakan massal jarang terjadi di Selandia Baru. Parlemen Selandia Baru memilih untuk melarang senjata semi-otomatis gaya militer pada 2019, beberapa minggu setelah pembantaian Christchurch yang menewaskan 50 orang.

Perdana Menteri saat itu Jacinda Ardern mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka memberikan 'suara' kepada yang terbunuh dalam penembakan massal di dua masjid Christchurch, yang digambarkan Ardern sebagai "hari tergelap dalam sejarah Selandia Baru."


Infografis Geger Penembakan di Kantor Pusat MUI

Infografis Geger Penembakan di Kantor Pusat MUI. (Liputan6.com/Abdillah) (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Penembakan di Kantor Pusat MUI. (Liputan6.com/Abdillah) (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya