Liputan6.com, Seoul - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dikonfirmasi akan hadir di KTT ASEAN yang akan digelar di Jakarta pada September ini. Pada November 2022, Presiden Yoon juga baru saja ke Indonesia untuk menghadiri rangkaian acara G20.
Berdasarkan laporan Yonhap, Jumat(1/9/2023), Presiden Yoon Suk Yeol akan berkunjung ke Jakarta untk menghadiri South Korea-ASEAN summit, ASEAN Plus Three summit, dan East Asia Summit (EAS).
Baca Juga
Kepala Deputi Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim Tae Hyo, berkata kepada media Korsel bahwa Presiden Yoon juga diagendakan untuk bertemu Presiden Jokowi sebagai pertemuan bilateral.
Advertisement
Presiden Yoon Suk Yeol akan didampingi oleh Ibu Negara Kim Keon Hee yang sempat viral di antara netizen karena penampilannya yang menawan.
Selain berkunjung ke Indonesia, Yoon Suk Yeol juga nantinya akan berkunjung ke India dalam rangka acara G20. India adalah tuan rumah G20 untuk tahun 2023.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga dipastikan akan hadir di ASEAN Summit yang digelar di Jakarta.
Presiden AS Joe Biden akan diwakili oleh Wakil Presiden Kamala Harris. Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Vladimir Putin juga tidak hadir ke G20 Summit di Bali pada akhir 2022 lalu. Ia hanya diwakili Lavrov. Pada pertemuan BRICS di Afrika Selatan pada Agustus 2023, Putin juga tidak hadir dan diwakili menlunya saja.
Polri Gelar Operasi Tribrata Jaya Amankan KTT ASEAN ke-43
Polri bakal menggelar Operasi Tribrata Jaya dalam rangka pengamanan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada 4 hingga 7 September nanti dengan berkoordinasi bersama pihak TNI.
"Polri sendiri melaksanakan Operasi Tribrata Jaya untuk tamu VIP, bukan head of delegation setingkat menteri," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran dalam keteranganya, Kamis (31/8).
Fadil yang juga menjabat sebagai Kepala Operasi Tribata Jaya ini telah melakukan tactical floor game (TFG). Dia menjelaskan Polri akan memiliki tanggung jawab untuk pengamanan di lingkung ring 3.
Dimana, jajaranya akan bertugas, mengamankan sekaligus melakukan pengecekan terhadap kesiapan personel, perlengkapan, dan teknologi yg mendukung.
"Dinamika-dinamika operasi kita tadi lakukan termasuk melemparkan persoalan-persoalan jika terjadi di lapangan bisa terjadi koordinasi, komunikasi, dan kendali yang baik. Khususnya yang terkait dengan pengamanan jalur menjadi ruang lingkup tanggung jawab kami di ring 3," jelasnya.
Kendati demikian, Fadil belum mengungkapkan berapa jumlah personel Polri yang akan diterjunkan untuk Operasi Tribata Jaya ini. Sebab, secara teknis pelaksanaan pengamanan akan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Karena ini sangat teknis sekali sifatnya untuk masalah kebijakan-kebijakan nanti pak Kapolri dan bapak Panglima TNI selaku penanggung jawab pengamanan akan menyampaikan," tuturnya.
Advertisement
Gawe Besar Indonesia
Sekedar informasi Indonesia dijadwalkan bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September mendatang. Dimana akan datang petinggi negara Asia Tenggara, termasuk tamu undangan negara lain.
“Artinya ini adalah gawe besar (Indonesia). KTT melibatkan semua kementerian dan lembaga yang tujuannya untuk menyukseskan acara tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam keteranganya.
Di antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September mendatang tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.