Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri China Li Qiang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (5/9/2023) pukul 15.30 WIB. Kedatangannya kali ini dalam rangka menghadiri KTT ke-43 ASEAN.
Kedatangan PM Li Qiang juga bertujuan memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri KTT ASEAN-Tiongkok ke-26.
Baca Juga
Tak hanya itu, PM Li Qiang juga akan menghadiri KTT ASEAN Plus Three (APT) ke-26, East Asia Summit yang ke-18 di Jakarta pada tanggal 5 hingga 8 September 2023.
Advertisement
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bertugas menyambut kedatangan PM Li Qiang. Sejak awal tahun ini, Li Qiang menyebut Indonesia telah memainkan peran penting sebagai ketua ASEAN.
"Dengan mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Indonesia telah berupaya untuk menjalin konsensus di antara semua pihak, tetap fokus pada kerja sama praktis, dan mendorong kemajuan baru dalam pembangunan Komunitas ASEAN dan kerja sama Asia Timur," kata Li Qiang dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh Kedutaan Besar China di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
"Tiongkok dengan tegas mendukung sentralitas ASEAN dalam kerja sama regional, dan dengan tegas mendukung ASEAN dalam memainkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional."
"Saya berharap dapat melakukan diskusi mendalam dengan para pemimpin mengenai isu-isu penting kerja sama regional selama pertemuan tersebut, dalam upaya memperkuat solidaritas dan kerja sama, berbagi peluang pembangunan, bersama-sama mengatasi tantangan, dan memungkinkan Asia Timur untuk terus berfungsi sebagai mesin utama. untuk pembangunan global."
Â
Hubungan China-Indonesia Semakin Erat
Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, PM Li Qiang menegaskan bahwa hubungan Tiongkok-Indonesia telah mengalami kemajuan pesat, dan memberikan contoh yang baik dalam upaya negara-negara berkembang untuk mencari kekuatan melalui persatuan, menjunjung tinggi solidaritas dan kerja sama, serta bergandengan tangan untuk pembangunan bersama.
"Tahun lalu, Presiden Xi dan Presiden Widodo melakukan kunjungan persahabatan ke negara masing-masing, membuka babak baru dalam membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama."
"Dalam pertemuan mereka baru-baru ini di Chengdu, kedua presiden sepakat untuk mewujudkan visi komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama menjadi kenyataan melalui tindakan nyata."
"Saya berharap dapat bertemu dengan Presiden Widodo dan para pemimpin Indonesia lainnya selama kunjungan ini untuk mendorong kemajuan yang lebih besar dalam kerja sama bilateral di semua bidang dalam situasi baru ini." Saat ini, Tiongkok sedang memajukan modernisasi Tiongkok di semua lini melalui pembangunan berkualitas tinggi. Indonesia sedang mengambil langkah besar menuju Visi Emas Indonesia 2045.
Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menindaklanjuti pemahaman bersama yang penting dari kedua presiden, membentuk komunitas Tiongkok-Indonesia yang lebih erat dengan masa depan bersama, mensinergikan upaya modernisasi melalui kerja sama strategis tingkat tinggi yang menyeluruh, dan memberikan stabilitas yang lebih besar serta momentum baru ke dalam kerja sama internasional dan regional.
Advertisement