Liputan6.com, Singapura - Tharman Shanmugaratnam (66) resmi menjadi presiden kesembilan Singapura setelah memenangkan pemilu sekitar dua pekan lalu. Dia dilantik menggantikan Halimah Yacob pada Kamis (14/9/2023) malam di Istana.
Dalam pidato pelantikannya, Tharman yang merupakan seorang keturunan India mengakui bahwa dia merasa terhormat dan rendah hati telah terpilih.
"Ini adalah mosi percaya terhadap masa depan Singapura, masa depan di mana kita semua maju bersama dan memperdalam solidaritas kita sebagai warga Singapura," katanya seperti dilansir The Straits Times, Jumat (15/9).
Advertisement
Dia menekankan bahwa lebih dari sebelumnya, masyarakat Singapura harus menumbuhkan rasa kebersamaan mereka.
"Hal itu akan menjadikan kita masyarakat yang lebih baik dan menambah daya tahan kita saat kita menghadapi dunia yang lebih bergejolak," ujarnya.
Dengan mandat kuat yang diberikan oleh masyarakat, dia mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintah, kelompok masyarakat dan organisasi sukarela lainnya, serta seluruh bangsa untuk memperkuat multirasialisme dan membina masyarakat yang lebih inklusif.
Kembali ke janji kampanyenya, Tharman menegaskan kembali rencananya untuk mendorong interaksi yang lebih besar antara berbagai komunitas dan meningkatkan rasa hormat serta menghargai satu sama lain.
Dia juga mengungkapkan akan memberikan dukungan aktif pada dunia seni dan olahraga, mewakili Singapura serta mempromosikan kepentingannya di luar negeri.
Tujuan yang Sama
Sementara itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pidatonya menyatakan bahwa dia menantikan dukungan Tharman dalam bidang olahraga dan seni, yang akan membantu Singapura menjadi masyarakat yang kaya dan berwawasan luas.
"Saya menjanjikan dukungan penuh dan kerja sama pemerintah saya," tambahnya.
Memperhatikan kekayaan pengalaman Tharman dalam masalah ekonomi dan keuangan, serta keakrabannya dengan cara kerja sistem, PM Lee menuturkan bahwa dia sangat percaya pada kemampuan Tharman untuk memenuhi tugas penting presiden.
PM Lee menambahkan bahwa pengalaman Tharman dalam pelayanan publik telah mempersiapkannya dengan baik untuk tanggung jawab barunya.
Dia mengutip karier Tharman di kabinet sebagai wakil perdana menteri, pengalamannya di Otoritas Moneter Singapura, dan 22 tahun pengabdiannya sebagai anggota parlemen di Jurong GRC.
PM Lee menegaskan bahwa pemerintah mempunyai tujuan yang sama dengan yang dinyatakan oleh Tharman, yaitu untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, masyarakat di mana setiap orang dihargai apa adanya, dan setiap warga Singapura mempunyai tempat.
Dia mengatakan pula bahwa dia menantikan bantuan Tharman dalam memperkuat hubungan dengan negara lain dan mitra internasional, serta membuka peluang di luar negeri bagi warga Singapura dan bisnis lokal sebagai diplomat utama Singapura.
"Pemerintah akan bekerja sama dengan Anda dan mendukung Anda untuk memanfaatkan pengalaman dan kedudukan pribadi Anda sebaik-baiknya, demi memajukan kepentingan Singapura dan meningkatkan status kita di dunia," tutur PM Lee.
Dalam kesempatan yang sama, PM Lee juga menyambut istri Tharman, Jane Ittogi Shanmugaratnam.
"Izinkan saya menggunakan kesempatan ini untuk menyambut istri Anda, Nyonya Jane Ittogi Shanmugaratnam, ke peran baru yang akan dia mainkan sebagai istri presiden pada tahun-tahun mendatang," katanya.
Sebagai penutup, PM Lee mengatakan bahwa Singapura sedang menuju masa depan dalam dunia yang semakin bermasalah dan tidak menentu.
"Masyarakat kita berada dalam masa transisi ketika kita beradaptasi dan berkembang seiring dengan perubahan keadaan. Pada saat seperti ini, sangatlah penting bagi kita agar jabatan tertinggi di negara kita diduduki oleh seseorang yang mempunyai pengalaman dan kemampuan, nilai-nilai dan karakter yang tepat," ungkap PM Lee.
"Saya yakin seperti para pendahulu Anda, Anda juga akan menjadi presiden bagi seluruh warga Singapura, melayani Singapura dengan dedikasi dan kehormatan."
Advertisement